Batam,Buruhtoday - Tindakan tidak terpuji yang mencoreng dunia pendidikan di
Kotan Batam yang dilakukan pihak akademis universitas putra Batam dan
arogansi Toni Wandra yang siap menghabiskan uang milliaran rupiah hanya
untuk D.O Nampat dkk terus mendapat kecaman dari kalangan masyarakat.
Kali ini kecaman datang dari BEM UNRIKA, Rob selaku humas badan executive mahasiswa Unrika melihat adanya kisruh di UPB
Sesama mahasiswa, di pandang perlu untuk memberikan sumbangsih moril dimana menurutnya selaku anggota humas BEM melihat dari kaca mata kemahasiswaan, ada apa dengan akademis UPB yang tidak me wisudakan ke 11 mahasiswanya ini.
Masih kata Rob, arogansi pihak akademis UPB terhadap Nampat dkk kemungkinan karna mereka vocal menyuarakan aspirasi mahasiswa sehingga pihak STIK menaruh dendam pribadi pada mereka, karna hal seperti yang dialamai oleh Nampat dkk sering terjadi di hampir seluruh kampus yang ada di Indonesia.
"Sejatinya, perkuliahan menghasilkan mahasiswa yang produktif tanpa ada anak tiri, ataupun pembodohan publik, seperti yang di alami rekan mahasiswa UPB" tegas Rob saat dikonfirmasi dikampusnya (22/07/2013).
Rob meminta kopertis x UPB untuk memeriksa kembali akreditas kampus dibatam kepri,karena tidak jarang timbul pembodohan publik,dan ia pun berharap pihak Kemendibud serta Direktorat Pendidikan meninjau kembali status kompetensi dosen yang memberikan studi pelajaran sesuai dengan undang-undang kependidikan yang berlaku.
Rob juga mengatakan, selaku sesama mahasiwa pihak BEM UNRIKA akan siqap turun kejalan jika pihak STIK UPB tidak memenuhi kewajiban serta tanggung jawabnya kepada para mahasiswa.ujarnya.
(sumber kepri terkini)