JAKARTA, buruhtoday - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyatakan
sudah berkomunikasi terkait Pilpres 2014 dengan Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi). Menurut Yusril, dirinya tinggal menunggu restu
dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Namun
pembicaraan itu baru sekadar obrolan, karena Jokowi belum berbicara
dengan internal PDI Perjuangan. Kami belum tahu bagaimana sikap PDI
Perjuangan. Kami masih menunggu (restu) dari Bu Mega," kata Yusril di
sela acara Silaturrahim Kebangsaan bersama Yusril Ihza Mahendra, di
Jakarta seperti dilansir Antara, Minggu (28/7).
Namun Yusril
enggan menjabarkan secara rinci komposisi ketika berpasangan dengan
Jokowi dalam Pilpres 2014. "Soal posisi nomor satu (presiden) dan nomor
dua (wapres), hal itu juga masih dalam tahap pembicaraan," katanya.
Dalam
acara tersebut, hadir mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR)
Burzah Sarnubi dan mantan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Hamdan Zoelva
yang saat ini menjadi Hakim Konstitusi.
Burzah mengatakan,
Yusril cocok jika berpasangan dengan Jokowi pada pemilu presiden 2014.
"Yusril ahli tata negara yang mumpuni, sedangkan Jokowi memiliki
pengalaman memimpin daerah," kata Burzah.
Dia menegaskan, jika
Yusril Ihza Mahendra berpasangan dengan Joko Widodo memimpin bangsa
Indonesia ke depan, maka dapat membangun jalan yang lurus sesuai dengan
cita-cita pendiri bangsa. "Bangsa ini sudah keluar dari konstitusi baik
secara politik maupun ekonomi," katanya.
Burzah mengharapkan,
agar memimpin nasional mendatang dapat mengembalikan garis kebijakan
politik dan ekonomi kembali kepada UUD 1945.
(sumber Merdeka.com)
Post Top Ad
Senin, 29 Juli 2013
Home
Unlabelled
Berpasangan dengan Jokowi, Yusril nunggu restu Megawati