BATAM,Buruhtoday – Bersempena hari perkoperasian yang jatuh setiap 12 Juli, Pemko Batam menggelar peringatan Hari Koperasi ke-66 tahun 2013 tingkat Kota Batam, Senin (15/7). Pemko Batam memberikan berbagai penghargaan dan apresiasi bagi koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berprestasi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPK-UKM), Pebrialin mengatakan jumlah koperasi di Batam per 31 Desember 2012 mencapai 870 koperasi meningkat dari Desember 2011 sebanyak 815 koperasi. “Terjadi kenaikan 55 koperasi atau 6 persen selama setahun,” katanya.
Sementara,jumlah anggota koperasi saat ini sebanyak 71.165 orang. Modal usaha koperasi meningkat pada tahun 2011 sebanyak Rp59,6 milyar menjari Rp60,8 milyar pada 2012. Untuk volume usaha juga mengalami peningkatan dari Rp52,2 milyar menjai Rp53,3 milyar serta Sisa Hasil Usaha (SHU) dari Rp9,5 milyar pada 2011 menjadi Rp10,3 milyar pada 2012. “Pemko Batam juga focus dalam hal fasilitas permodalan kepada pelaku usaha Koperasi dan UKM melalui penyaluran dana bergulir,” sebutnya.
Saat ini, jelas Pebialin penyeluran dana bergulir yang semula melalui pola chanelling menjadi pola Badan Layayan Umum Daerah (BLUD). Sampai Mei 2013, telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp11,36 milyar. “Tingkat kemacetan pengembalian dana bergulir dengan sistem BLUD hanya dibawah lima persen,” paparnya.
Pebrialin menuturkan banyak upaya yang telah dilakukan Pemko Batam dalam pemberdayaan koperasi dan UKM antara lain pelatihan, promosi dan pameran serta bantuan sarana bagi koperasi dan UKM.
Walikota Batam usai peringatan Hari Koperasi Tingkat Kota Batam mengatakan mengatakan di Batam sangat potensial pengembangan koperasi perusahaan. Pemko Batam, sebutnya mengimbau perusahaan mendukung koperasi perusahaan. “Perusahaan diharapkan memberikan fasilitas berupa ruangan dan pelatihan bagipengurus koperasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersbut diberikan penghargaan kepada koperasi dan pelaku uKM yang sukses dalam menjalankan usahanya antara lain koperasi berprestasi, UMKM tangguh dan mandiri, UMKM kreatif serta koperasi dan UMKM patuh pengembalian dana bergulir. Juga dilakukan penyerahan penyaluran pinjaman dana bergulir APBD Kota Batam dan penterahan bantuan alat usaha untuk pelaku UMKM. Sementara, kementrian RI juga memberikan bantuan antara lain revitalisasi pasar tradisional kepada koperasi pedagang pasar harapan jaya bersama sebesar Rp900 juta, program pengembangan usaha perikanan kepada koperasi nelayan Kasu sebesar Rp170 juta dan program bantuan took UKM Mart kepada koperasi Cipta Sejahtera sebesar Rp. 60 juta. Selain itu, Bank BRI juga memberikan pinjaman kredit usaha rakyat kepada pelaku UMKM Batam.
( sumber pemko batam ).
