JAKARTA, Buruhtoday – Buruh migrant asal Indonesia di Hongkong meminta Ketua
Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati, segera menetapkan Joko Widodo
sebagai calon presiden 2014. Permintaan ini merupakan aspirasi murni
yang didasarkan pada penilaian bahwa Gubernur DKI Jakarta itu sebagai
tokoh yang selalu memperhatikan hak-hak rakyat bawah dan merupakan
pemimpin yang mau berbaur dengan masyarakat.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah,yang diminta
komentarnya soal permintaan buruh migrant di Hongkong ini mengatakan,
aspirasi seperti itu sangat wajar. Itu disebabkan selama ini kaum migran
yang juga adalah para penghasil devisa selalu tidak diperhatikan oleh
pemerintah Indonesia.
“Kaum migran merasa sosok Jokowi merupakan sosok sederhana, namun
mempunyai jiwa pemimpin dan mau berbaur dengan masyarakat. Jokowi selama
ini selalu memperhatikan hak-hak rakyat bawah, mulai dari upah yang
sesuai hingga kelompok masyarakat termarjinalkan,” kata Anis kepada
Harian Terbit di Jakarta, Senin (16/9).
Desakan agar Joko Widodo alias Jokowi ditetapkan jadi calon presiden,
jugamuncul dari sejumlah tokoh masyarakat di Sulawesi Tenggara ,Minggu
(15/9). “Jokowi figur nasional dari PDIP, sangat layak menjadi calon
presiden Indonesia, pengganti Susilo Bambang Yudhono,” kata tokoh
masyarakat Sultra, Ibrahim Marsela di Kendari.
Terkait permintaan buruh migrant diHongkong, Anis Hidayah mengatakan,
para pekerja itu tidak sedang bermain politik. Itu aspirasi langsung
dari dalam hati mereka. Agar semua aspirasinya bisa tertampung tidak
lain adalah Jokowi harus jadi Presiden RI.
“Jokowi diharapkan bisa mengalahkan rejim pemerintah yang tidak
memperhatikan kaum buruh dan migran. Untuk itu pilihan mereka hanya
satu, agar Jokowi bisa menang dalam capres 2014,” harapnya.
Buruh migrant Hong Kong dalam aksi di Victoria Park, Minggu (15/9),
membentangkan sebuah spanduk bertuliskan: ‘Bunda Megawati, dengarlah
suara anak-anakmu.’
“Dalam aksi besar ini, kami Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014
(Relawan Jokowi atau Bara JP) Hong Kong, ikut dalam aksi perjuangan hak
migran, sekaligus kami menyuarakan aspirasi Jokowi,” kata Ketua Bara JP
Hong, Tri Sugito.
Ferry Alfiand Tjung Phin, Ketua DPP Bara JP, secara khusus dan dengan
ongkos sendiri, datang ke Hong Kong untuk memberi semangat kepada
sesama Jokowi Lovers. “Salut dan terharu atas antusias mereka,” kata
Ferry.
Tri Sugito menekankan perlunya rejim mendatang memperhatikan nasib
migran. ‘’Tak guna berharap kepada rezim sekarang, karena pikiran mereka
hanya bagaimana supaya jangan masuk penjara.’’
Mampu Melihat Hal Kecil
Tokoh masyarakat yangjuga mantan Wakil Wali Kota Baubau , Ibrahim
Marsela menilai Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Solo selama tujuh
tahun, bisa menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa hingga ke tingkat
daerah.
“Dengan pengalaman Jokowi menjadi Wali Kota, bisa membuatnya melihat
hal-hal kecil yang selama ini menjadi penghambat kemajuan pembangunan di
berbagai pelosok daerah di Indonesia,” katanya.
Dengan kemampuan melihat hal-hal kecil itu, kata dia, maka ketika
menjadi presiden, Jokowi bisa membuat kebijakan mengatasi berbagai
permasalahan di daerah secara nasional.
Menurut mantan anggota DPRD Sultra,Yamin Indas, bangsa Indonesia yang
saat ini menghadapi berbagai problem nasional, terutama masalah
korupsi, membutuhkan figur seperti Jokowi untuk menjadi presiden. “Kalau
PDIP ingin berkontribusi dalam pembangunan nasional, partai tersebut
harus rela `mencapreskan` Jokowi pada Pilres yang akan datang,” kata
Yamin.
(Sumber. Harian Terbit)