Medan,Buruhtoday — Robert Blake duta besar AS memberikan
bantuan tambahan sebesar US$200 ribu dalam bentuk dukungan logistik
sebagai bagian dari tindakan tanggap darurat bencana letusan Gunung
Sinabung di Sumatera Utara.
Pemerintah AS memberikan dukungan operasional dan logistik melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengelola tindakan tanggap darurat karena letusan Sinabung di Kabupaten Karo dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Pendanaan ini merupakan tambahan dari bantuan $100 ribu yang telah diberikan sebelumnya pada 6 Februari, untuk menyediakan pasokan dasar bagi mereka yang tinggal di penampungan dan menderita karena terjadinya letusan.
“Untuk masyarakat yang terpaksa mengungsi dari rumahnya, saya berharap bantuan yang diberikan oleh rakyat Amerika akan memberikan ketenangan sampai saat mereka dapat meninggalkan tempat evakuasi," ujar Duta Besar Blake.
Melalui Kantor Urusan Bantuan Bencana Luar Negeri AS Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), sumbangan baru ini akan digunakan untuk melatih dan membimbing staf BNPB, dan memastikan bantuan tanggap darurat yang efektif terhadap masyarakat yang mengungsi akibat letusan.
Program Bantuan Bencana Gunung Berapi USAID terus memberikan bantuan teknis dan peralatan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) guna mendukung pemantauan dan tanggap darurat letusan gunung berapi di daerah Sinabung.
Peralatan tersebut membentuk jaringan pemantau seismik dan digunakan oleh PVMBG untuk mendirikan tiga stasiun lapangan seismik dan sebuah stasiun pangkalan untuk pemantauan gunung berapi secara langsung dan memberikan informasi seketika kepada masyarakat di sekitar gunung berapi dan membantu menyelamatkan jiwa.
Pemerintah AS memberikan dukungan operasional dan logistik melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengelola tindakan tanggap darurat karena letusan Sinabung di Kabupaten Karo dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Pendanaan ini merupakan tambahan dari bantuan $100 ribu yang telah diberikan sebelumnya pada 6 Februari, untuk menyediakan pasokan dasar bagi mereka yang tinggal di penampungan dan menderita karena terjadinya letusan.
“Untuk masyarakat yang terpaksa mengungsi dari rumahnya, saya berharap bantuan yang diberikan oleh rakyat Amerika akan memberikan ketenangan sampai saat mereka dapat meninggalkan tempat evakuasi," ujar Duta Besar Blake.
Melalui Kantor Urusan Bantuan Bencana Luar Negeri AS Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), sumbangan baru ini akan digunakan untuk melatih dan membimbing staf BNPB, dan memastikan bantuan tanggap darurat yang efektif terhadap masyarakat yang mengungsi akibat letusan.
Program Bantuan Bencana Gunung Berapi USAID terus memberikan bantuan teknis dan peralatan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) guna mendukung pemantauan dan tanggap darurat letusan gunung berapi di daerah Sinabung.
Peralatan tersebut membentuk jaringan pemantau seismik dan digunakan oleh PVMBG untuk mendirikan tiga stasiun lapangan seismik dan sebuah stasiun pangkalan untuk pemantauan gunung berapi secara langsung dan memberikan informasi seketika kepada masyarakat di sekitar gunung berapi dan membantu menyelamatkan jiwa.
(sumber VOA)