Batam,Buruhtoday – Puluhan warga dari berbagai elemen LSM dan mahasiswa demo kantor panitia pengawas pemilu (Panwaslu) kota Batam agar segera dibubarkan,pasalnya panwaslu dianggap gagal menindaklanjuti kecurangan maney politik yang dilakukan oleh sebagian oknum calon legislative (caleg) pada pelaksaan pemilu 2014.(14/4).
Mulkan selaku Ketua National Corruption Watch Kepri menegaskan bahwa tidak ada satupun pelanggaran pemilu yang mampu diproses Panwaslu Batam. Ia menduga Panwaslu telah berkolaborasi dengan Caleg yang bermain politik uang.
“Kami mendesak Panwaslu segera dibubarkan karena diduga dengan sengaja menutupi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum Caleg yang melakukan pelanggaran,” tegas pengunjuk rasa dalam orasinya.
Beberapa kasus pelanggaran oknum Caleg yang dibeberkan pengunjuk rasa yang diduga sengaja ditutupi Panwaslu Batam diantaranya kasus SS,GT, WP,NR serta Az dan DP.
Menanggapi aksi unjuk rasa elemen masyarakat tersebut, Ketua Panwaslu Batam, Suryadi Prabu justru berdalih telah menjalankan kinerjanya dengan baik dan malah menuding Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang merupakan gabungan dari Panwaslu, Kepolisian dan Kejaksaan yang tidak bekerja maksimal.
“Panwaslu telah berjuang untuk menaikkan sejumlah kasus dugaan money politik dan kecurangan-kecurangan yang terjadi menjelang pemilu dan pada proses pencoblosan, namun usaha tersebut dimentahkan Gakkumdu,” ujar Prabu berdalih.
Red.
