Batam,Buruhtoday - Presiden KSPI RI, Said Iqbal menyatakan sikap melalui web KSPI tentang hasil quick count dipilpres 2014 yang tidak sama hasilnya dibeberapa media elektronic maupun media cetak di tanah air Indonesia.
Pernyataan Sikap
1. Adalah sebuah kebohongan bilamana hasil quick count dijadikan
dasar atas kemenangan salah satu calon presiden menjadi Presiden RI.
Oleh karena itu KSPI menyerukan kepada seluruh buruh di Indonesia untuk
tidak mempercayai hasil Quick Count yang menyatakan salah satu calon
presiden menjadi Pemenangnya. Demokrasi yang sedang kita bangun di
Indonesia tidak boleh tercederai dan terbajak oleh sekedar hasil quick
count dan KSPI/Rumah Indonesia menduga ada kepentingan asing yang ikut
bermain dalam rilis hasil quick count oleh beberapa lembaga survei
tersebut.
2. Oleh karenanya, yang harus dijadikan tolok ukur dan dipercayai
hasil pilpres 2014 adalah hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan
Umum Pusat (KPU Pusat) pada tanggal 22 Juli 2014. Tetapi KSPI memberikan
catatan penting bahwa data tersebut tidak boleh dimanipulasi dan
dicurangi oleh KPU dan perangkat dibawahnya, bilamana ada kecurangan
maka KSPI bersama buruh seluruh Indonesia akan melakukan aksi besar –
besaran di kantor KPU dan KPUD di seluruh Indonesia.
3. Berdasarkan Real Count di 270.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di
328 kabupaten kota didapati fakta angka bahwa pasangan Prabowo – Hatta
memiliki angka sebesar 52,03 % dan Pasangan Jokowi – JK 47,97 %, maka
KSPI dan buruh Indonesia berkeyakinan yang akan memenangi Pilpres ini
adalah pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa.
Dengan demikian ribuan relawan buruh dari seluruh Indonesia akan
terus menjaga rekapitulasi perhitungan suara hingga 22 Juli 2014 di KPU
Pusat.
Terima Kasih
Sumber Web.KSPI