Batam - Insiden penyebab ledakan
Kapal Jenis Tongkang di PT Bandar Abadi Shipyard (BAS) perlahan mulai terkuak.
Tahap penyidikan pun akan segera dilakukan setelah dilakukan gelar
perkara.
Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin, menyampaikan,
gelar perkara hanya tinggal menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium
Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Medan. Setelah itu, penyelidikan
akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Sejauh ini, sudah 21 saksi yang kita periksa," kata dia, Kamis (18/9/2014) siang.
Total
21 saksi yang diperiksa itu, kata Zaenal, terdiri dari pihak
perusahaan, pekerja, sekuriti, dan pengawas K3 Disnaker Batam. Bahkan,
lanjutnya, pada Senin pekan depan Kepala K3 Disnaker Batam akan
dipanggil untuk dimintai keterangan tambahan.
"Korban yang
mengalami luka-luka pada saat kejadian sebagian sudah kita mintai
keterangan. Kasus ini tinggal nunggu gelar perkara saja, baru bisa kita
simpulkan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit kapal
jenis tongkang meledak di PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, Jumat
(29/8/2014) sore. Akibat ledakan, empat orang buruh dilaporkan tewas di
tempat lantaran terkena serpihan material ledakan.
(sumber Batamtoday.com)