Gatot Sutantra yang menjabat selaku Wakil Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur sangat marah dengan mengeluarkan suara yang keras supaya Prayit dikeluarkan dari ruangan.
" Keluar..keluar,,Anda jangan ada diruangan ini.." teriaknya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Kesatuan Buruh (PD KBH) Partai Hanura,Muhammad Nuh mengaku sangat kecewa dengan insiden yang terjadi.
"Saya akan layangkan protes ke DPP Partai Hanura. Padahal kami ada di AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) dan tatib, sekarang kok dicoret," ujarnya.
Prayit mengatakan, forum Musdalub itu adalah forum sesat. "Ini ada apa pimpinan sidang kok mengusir dan membantai saya. Apa karena saya tidak memilih beliau dalam Musdalub ini," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Kabupaten Banyuwangi ini.
Berdasarkan keterangan panitia Musdalub, peserta yang berhak menyampaikan hak suara hanya 43 orang. Mereka antara lain, 38 ketua DPC Partai Hanura se-Jatim, satu dari DPP, satu dari DPD Jatim, satu Ketua Dewan Penasehat DPD Jatim dan dua organisasi sayap (Pemuda Hanura Jatim dan Perempuan Hanura Jatim). KBH Jatim tidak masuk sebagai organisasi sayap dan tidak punya hak suara.
Musdalub Hanura Jatim digelar setelah Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Kuswanto, mundur.
Ada dua kandidat yang memperebutkan posisi tersebut, yakni Setyo Prijono (Plt Ketua DPD Partai Hanura Jatim) dan Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim, Ki Sujatmiko.(Sumber : Vivanews.com)