Jakarta,Buruhtoday.com - Rencananya dalam waktu dekat ini Konfedrasi serikat Buruh Indonesia (KSPI) akan memotori aksi unjuk rasa besar-besaran dan mengerahkan ribuan buruh diseluruh Indonesia selama satu minggu.
Aksi yang akan dilakukan ribuan para buruh ini untuk memperjuangkan upah layak dengan revisi jumblah item kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi 84 item,mengesahkan RPP Jaminan Pensiun dengan iuran 15% dan manfaat 75% dari upah terahir dan penghapusan buruh outsourcing di BUMN
“ Buruh Indonesia yang dimotori KSPI ini akan melakukan aksi besar-besaran selama seminggu berturut-turut di seluruh Indonesia," kata Presiden KSPI, Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima salah satu media nasional (skalanews) di Jakarta, Senin (19/1).
Untuk di Jabodetabek ribuan buruh akan gelar aksi demo terus menerus di kantor Kemenakertrans mulai hari Rabu (21/1) nanti. Sedangkan di 12 provinsi lainnya dilakukan di kantor gubernur masing-masing.
Menurut Said, aksi ini didasari atas diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA/AEC) 2015 dengan tujuan meningkatkan nilai perdagangan dan kesejahteraan rakyat. Tetapi faktanya, kebijakan pemerintahan yang baru belum berpihak kepada buruh yang menjadi tiang dalam MEA tersebut.
" Seperti masih mempertahankan kebijakan upah murah dimana, UMP DKI hanya Rp2,7 juta per bulan sangat jauh tertinggal dibandingkan Manila, Bangkok dan Kuala Lumpur," ungkap Said.
Selain itu, lanjutnya, semua BUMN masih menggunakan buruh outsourcing dan hingga hari ini pemerintah telah melanggar UU BPJS yang seharusnya November 2014 sudah selesai dibuat peraturan pemerintah tentang jaminan pensiun tapi belum ada.
"Sehingga buruh tidak dapat jaminan pensiun pada Juli 2015," ujar Said.
(sumber skalanews.com)
