Jakarta,Buruhtoday.com - Kementerian Sosial " Khofifah Indar Parawansa " Targetkan segera memulangkan sebanyak 50.0000 orang Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah ke kampung halamannya masing-masing yang dari sebelumnya mereka di tampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC).
" Target semula 15.000 tapi sekarang menjadi 50.000," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Jumat.
Pemulangan tersebut akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Selama ini TKI bermasalah yang dideportasi dari Malaysia melalui RPTC Tanjung Pinang Kepulauan Riau dan menjadi tugas Kemensos memulangkan mereka ke daerah asal.
Setelah dipulangkan, mereka juga mendapat bantuan modal usaha dari Kemensos sebesar Rp 3 juta per orang, namun tanpa pelatihan kerja modal tersebut tidak maksimal dikelola.
Dengan koordinasi bersama Kemenaker dan BNP2TKI diharapkan setelah mereka pulang diberi pelatihan kerja setelah itu baru mendapat bantuan modal dari Kemensos.
" Kita sudah koordinasi dengan Kemenaker dan BNP2TKI, yang akan siapkan program untuk melatih mereka," tambah Khofifah.
Diharapkan, ketika mereka sudah siap mandiri di dalam negeri, mereka tidak akan ke luar ngeri lagi menjadi pekerja ilegal atau yang tidak mempunyai keahlian.
" Sehingga potensi terjadinya masalah di kemudian hari bisa berkurang," ujar Khofifah.
Pemulangan tersebut akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Selama ini TKI bermasalah yang dideportasi dari Malaysia melalui RPTC Tanjung Pinang Kepulauan Riau dan menjadi tugas Kemensos memulangkan mereka ke daerah asal.
Setelah dipulangkan, mereka juga mendapat bantuan modal usaha dari Kemensos sebesar Rp 3 juta per orang, namun tanpa pelatihan kerja modal tersebut tidak maksimal dikelola.
Dengan koordinasi bersama Kemenaker dan BNP2TKI diharapkan setelah mereka pulang diberi pelatihan kerja setelah itu baru mendapat bantuan modal dari Kemensos.
" Kita sudah koordinasi dengan Kemenaker dan BNP2TKI, yang akan siapkan program untuk melatih mereka," tambah Khofifah.
Diharapkan, ketika mereka sudah siap mandiri di dalam negeri, mereka tidak akan ke luar ngeri lagi menjadi pekerja ilegal atau yang tidak mempunyai keahlian.
" Sehingga potensi terjadinya masalah di kemudian hari bisa berkurang," ujar Khofifah.
(sumber Antara.com)