Batam,Buruhtoday.com – Bisnis prostitusi yang dijalankan oleh mafia perdagangan manusia antar negara semakin menjamur di Batam. Ratusan perempuan dari berbagai negara di Asia saat dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) oleh jaringan mafia di beberapa tempat hiburan yang ada. Aparat Kepolisian dan Imigrasi tidak berkutik dan terkesan membiarkan aktivitas pelacuran ini terus menjamur.
Berdasarkan informasi dilapangan, beberapa lokasi tempat hiburan yang ada di kawasan Nagoya Batam ditenggarai dijadikan lokasi transaksi PSK asing. Diantaranya, M Pub, BC Pub, M Hotel, S Hotel, I Hotel,P Hotel, PH Hotel dan beberapa lokasi lainnya yang ada di kawasan Nagoya.
Aktivitas ini berjalan lancar karena para oknum petinggi aparat penegak hukum yang ada diduga telah disuap oleh jaringan mafia perdagangan manusia ini.
Para PSK Asing ini sendiri juga diduga tidak memiliki ijin untuk bekerja di Batam. Aktifiatas bisnis maksiat ini berjalan mulus hanya dengan mengandalkan setoran kepada oknum-oknum aparat hukum.
Untuk memastikan keberadaan PSK Asing yang ada di tempat hiburan di Batam oleh tim media ini melakukan penelusuran di salah satu Pub yang ada di kawasan Nagoya, Batam beberapa hari lalu.
Setelah memesan VIP Room dan minuman beralkohol, tim kemudian bertanya kepada salah satu pekerja Pub tersebut mengenai layanan seks PSK Asing yang ada.
Setelah berhasil diyakinkan, pekerja ini akhirnya mengiyakan permintaan tim media ini. Tidak berselang lama, para perempuan seksi berwajah oriental kemudian masuk ruangan berharap dipilih untuk diajak kencan atau sekedar menemani duduk si tamu.
Sekitar lima menit beraksi didepan tamunya, para wanita yang terpilih langsung menemani tamu, sedangkan yang lainnya oleh sang mami disuruh kembali untuk selanjutnya disuruh melakukan hal yang sama di ruangan-ruangan lainnya.
Dari keterangan sang mami, wanita-wanita PSK ini memiliki tarif senilai $ 350 untuk sekali booking dan $ 50 jika si tamu hanya ingin ditemani minum dan bernyanyi diruangan VIP Room.
Hingga berita ini diunggah, Pihak Imigrasi Batam belum bersedia memberikan klarifikasi terkait maraknya PSK asing yang ada di Batam. (red/AMOK/Swarakepri.com)