Polres dan Brimob Gelar Latihan Bersama
Tarakan,Buruhtoday.com - Puluhan massa dari perwakilan buruh melakukan unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan. mereka buruh dari berbagai perusahaan di daerah kawasan industri Tarakan ini awalnya menyampaikan aspirasi tentang kenaikan upah minimum kota (UMK). karena tidak ada tanggapan dari anggota DPRD Tarakan, puluhan buruh tersebut berontak menerobos masuk gedung, dan aksi damai pun berubah menjadi anarkis.
Sekitar 80 massa perwakilan buruh oleh kelompok hitam putih sebagian besar mencoba menerobos barisan Dalmas Polres Tarakan. Alhasil, barigade dalmas pecah dan massa masuk ke dalam halaman parkir gedung dewan.
Massa pun kian banyak masuk ke halaman parkir gedung DPRD Tarakan dan mulai berupaya masuk ke dalam kantor dari berbagai arah. Bahkan, massa yang tidak berhasil masuk karena diadang puluhan dalmas mulai melempari gedung dewan menggunakan batu, pasukan dalmas pun tidak luput dari lemparan batu tersebut.
Kondisi semakin tidak bisa dikendalikan, akhirnya pasukan anti huru hara dari Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim pun diturunkan.
Meski tim huru hara sudah diturunkan, kondisi demo semakin memanas. Akhirnya, pasukan Penghalau Huru Hara (PHH) mulai menyemprotkan gas air mata dan beberapa orang dari massa yang dianggap membahayakan nyawa orang lain diamankan.
Rangkaian kegiatan aksi demo sampai penyelesaian aksi massa ini, merupakan latihan bersama antara personel Polres Tarakan dan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim di Tarakan.
Latihan bersama ini digelar di halaman markas Brimob yang dihadiri Kapolres Tarakan, AKBP Sarif Rahman dan Kasat Brimob, Kompol Dieno Hendro Widodo serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Irfan Sidiq saat dikonfirmasi usai latihan.
Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman mengatakan latihan ini merupakan kegiatan yang memang harus dilaksanakan setiap tahun. Latihan gabungan Polres Tarakan dan Brimob ini memang dilakukan bersama karena dalam pelaksanaan tugas keduanya selalu bersama-sama sesuai protap yang ada.
“ Bahkan di setiap unjuk rasa polres dulu maju, kemudian setelah skala massa meningkat dan mulai tidak terkendali baru PHH Brimob maju untuk membubarkan. Dari latihan ini memang sangat bagus, dan mudahan bisa dipraktekkan di lapangan, jadi saat benar terjadi pengamanan massa ini tidak ragu-ragu lagi,” ujarnya.
Komandan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim, Kompol Dieno Hendro Widodo mengatakan Latihan Peningkatan Kemampuan PHH bagi personel Satuan Brimob Polda Kaltim awal tahun ini dilakukan agar personelnya lebih siap menghadapi tantangan tugas di tahun ini, baik itu unjuk rasa terutama yang di Tarakan maupun di sekitar Kaltara.
“ Untuk jumlah personil yang terlibat, PHH sebanyak 100 orang, Dalmas Polres 34 orang dan massa yang diskenario sebagai pengunjuk rasa dari Brimob sendiri sekitar 80-an orang. Dalam pelaksanaannya, sementara ini yang kita lakukan di unit anti anarkis untuk protapnya memang ada penggunaan sejata api. Tetapi, tetap tergantung situasi yang ada, artinya jika terjadi kegiatan anarkis yang menjurus membahayakan nyawa manusia baru akan kita gunakan (senjata api). Makanya kita lakukan latihan dulu,” pungkasnya.
Sekitar 80 massa perwakilan buruh oleh kelompok hitam putih sebagian besar mencoba menerobos barisan Dalmas Polres Tarakan. Alhasil, barigade dalmas pecah dan massa masuk ke dalam halaman parkir gedung dewan.
Massa pun kian banyak masuk ke halaman parkir gedung DPRD Tarakan dan mulai berupaya masuk ke dalam kantor dari berbagai arah. Bahkan, massa yang tidak berhasil masuk karena diadang puluhan dalmas mulai melempari gedung dewan menggunakan batu, pasukan dalmas pun tidak luput dari lemparan batu tersebut.
Kondisi semakin tidak bisa dikendalikan, akhirnya pasukan anti huru hara dari Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim pun diturunkan.
Meski tim huru hara sudah diturunkan, kondisi demo semakin memanas. Akhirnya, pasukan Penghalau Huru Hara (PHH) mulai menyemprotkan gas air mata dan beberapa orang dari massa yang dianggap membahayakan nyawa orang lain diamankan.
Rangkaian kegiatan aksi demo sampai penyelesaian aksi massa ini, merupakan latihan bersama antara personel Polres Tarakan dan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim di Tarakan.
Latihan bersama ini digelar di halaman markas Brimob yang dihadiri Kapolres Tarakan, AKBP Sarif Rahman dan Kasat Brimob, Kompol Dieno Hendro Widodo serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Irfan Sidiq saat dikonfirmasi usai latihan.
Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman mengatakan latihan ini merupakan kegiatan yang memang harus dilaksanakan setiap tahun. Latihan gabungan Polres Tarakan dan Brimob ini memang dilakukan bersama karena dalam pelaksanaan tugas keduanya selalu bersama-sama sesuai protap yang ada.
“ Bahkan di setiap unjuk rasa polres dulu maju, kemudian setelah skala massa meningkat dan mulai tidak terkendali baru PHH Brimob maju untuk membubarkan. Dari latihan ini memang sangat bagus, dan mudahan bisa dipraktekkan di lapangan, jadi saat benar terjadi pengamanan massa ini tidak ragu-ragu lagi,” ujarnya.
Komandan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Kaltim, Kompol Dieno Hendro Widodo mengatakan Latihan Peningkatan Kemampuan PHH bagi personel Satuan Brimob Polda Kaltim awal tahun ini dilakukan agar personelnya lebih siap menghadapi tantangan tugas di tahun ini, baik itu unjuk rasa terutama yang di Tarakan maupun di sekitar Kaltara.
“ Untuk jumlah personil yang terlibat, PHH sebanyak 100 orang, Dalmas Polres 34 orang dan massa yang diskenario sebagai pengunjuk rasa dari Brimob sendiri sekitar 80-an orang. Dalam pelaksanaannya, sementara ini yang kita lakukan di unit anti anarkis untuk protapnya memang ada penggunaan sejata api. Tetapi, tetap tergantung situasi yang ada, artinya jika terjadi kegiatan anarkis yang menjurus membahayakan nyawa manusia baru akan kita gunakan (senjata api). Makanya kita lakukan latihan dulu,” pungkasnya.
(Sumber Samarinda pos online)