Batam,Buruhtoday.com - Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Universitas Putra Batam berahir ricuh, dua mahasiswa terluka diduga akibat dipukul Polisi saat terjadi saling dorong.Rabu(4/2/2015).
Puluhan mahasiswa mencoba untuk menerobos masuk kedalam kampus yang sudah dihadang oleh satuan Polisi dari Polsek Batu Aji dan Unit Sabhara Polresta Barelang, sehingga aksi saling dorong pun terjadi yang mengakibatkan dua orang diantara mahasiswa terluka akibat pukulan Polisi.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Feri Budianto mengaku, ada dua orang mahasiswa yang dipukul oleh oknum polisi. “ Saya tidak tahu juga nama polisi itu, tapi rekaman videonya ada sama kita ,” tuturnya.
Dia ' Feri ' mengatakan bahwa dua orang mahasiswa yang dipukul itu adalah Andre dari Fakultas Teknik Informatika dan David dari Fakultas Ilmu Hukum.
Sementara Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin. mengaku jika sebelumnya tidak ada informasi akan adanya aksi demonstrasi ini.
Dia juga menegaskan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa ini telah mengganggu mahasiswa lainnya yang sedang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).
“ Mereka menyuarakan aspirasinya dengan menggunakan pengeras suara, sehingga menganggu pada yang lainnya ” Kata Zaenal.
“ Mereka menyuarakan aspirasinya dengan menggunakan pengeras suara, sehingga menganggu pada yang lainnya ” Kata Zaenal.
Namun, saat ditanya akan aksi pemukulan yang dilakukan oleh anggotanya itu, Zainal membantah dengan tegas.
“ Tidak ada pemukulan, mungkin saat terjadinya aksi saling dorong itu, jadi mahasiswa menganggap itu sebagai pemukulan,” tuturnya.
Dia menambahkan,” Kami sebagai aparat keamanan, meminta kepada mahasiswa agar tidak mengganggu mahasiswa lain yang sedang mngikuti ujian,” tutupnya.
Informasi yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa ke dua mahasiswa yang menjadi korban pemukulan itu bersama beberapa pengurus BEM UPB lainnya segera akan melaporkan kasus hal pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut ke Propam Polda Kepri (red/Amok/defrizal)
Dia menambahkan,” Kami sebagai aparat keamanan, meminta kepada mahasiswa agar tidak mengganggu mahasiswa lain yang sedang mngikuti ujian,” tutupnya.
Informasi yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa ke dua mahasiswa yang menjadi korban pemukulan itu bersama beberapa pengurus BEM UPB lainnya segera akan melaporkan kasus hal pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut ke Propam Polda Kepri (red/Amok/defrizal)