Jakarta,Buruhtoday.com - Kepolisian resor Metro Jakarta Pusat memastikan tewasnya buruh yang melakukan aksi bakar diri dan lompat dari atas Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada perayaan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2015 lalu bunuh diri. Hal itu dipastikan setelah Kepolisian melakukan mengolah tempat kerjadian perkara (TKP) serta menayai informasi dari teman-teman korban dari serikat buruh dan pihak keluarga.
"Aksi tersebut sudah jelas bunuh diri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi, Minggu 3 Mei 2015.
Tatan menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB, korban "Sebastian" masih sempat berkomunikasi dengan koordinator lapangan aksi buruh di Gelora Bung Karno. Saat itu Sebastian mengaku berada di sektor 13 stadion. Tak berapa lama, Sebastian mengunggah status Facebook.
"Di atap tribun tak ada tanda-tanda orang berkelahi atau sejenisnya. Handphone dan tasnya masih tersusun rapi," kata Tatan.
Menurutnya, dari lokasi atap itulah, polisi menemukan sejumlah barang bukti Sebastian bunuh diri. Di antaranya handphone, serenteng kunci, dan ransel hitam berisi spanduk peringatan hari buruh, 4 lembar tiket, serta powerbank.
"Di dalam tas ada dua botol aqua. Satunya masih sisa bensin sekitar 1/8 botol," ujarnya.
Terkait temuan adanya kain hitam yang membelit tubuh Sebastian, Tatan kembali menjelaskan itu merupakan kain yang dipakai untuk membakar diri dengan cara kain itu yang disiram bensin sebagai pemantik api.
"Aksi tersebut sudah jelas bunuh diri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi, Minggu 3 Mei 2015.
Tatan menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB, korban "Sebastian" masih sempat berkomunikasi dengan koordinator lapangan aksi buruh di Gelora Bung Karno. Saat itu Sebastian mengaku berada di sektor 13 stadion. Tak berapa lama, Sebastian mengunggah status Facebook.
"Di atap tribun tak ada tanda-tanda orang berkelahi atau sejenisnya. Handphone dan tasnya masih tersusun rapi," kata Tatan.
Menurutnya, dari lokasi atap itulah, polisi menemukan sejumlah barang bukti Sebastian bunuh diri. Di antaranya handphone, serenteng kunci, dan ransel hitam berisi spanduk peringatan hari buruh, 4 lembar tiket, serta powerbank.
"Di dalam tas ada dua botol aqua. Satunya masih sisa bensin sekitar 1/8 botol," ujarnya.
Terkait temuan adanya kain hitam yang membelit tubuh Sebastian, Tatan kembali menjelaskan itu merupakan kain yang dipakai untuk membakar diri dengan cara kain itu yang disiram bensin sebagai pemantik api.
" Kain itulah yang digunakan membakar diri , Nggak ada dugaan lain," tegasnya.
Sebastian terjun dari atap GBK sektor 24 saat peringatan Hari Buruh pada Jumat lalu. Sebastian terjun dari atap dalam kondisi badan terbakar dan jatuh tepat di panggung saat musisi Ahmad Dhani sedang manggung.
(Sumber tempo.co)
