Buruhtoday.com - Pemerintah negara bagian Victoria segera melakukan menyelidiki adanya pemberian upah yang dinilai tidak manusiawi atau upah rendah yang dialami buruh
yang bekerja diperkebunan. Otoritas Victoria juga mendesak dilakukannya
penyelidikan samapai ketingkat nasional karena telah menjatuhkan martabat negara.
Pemberitaan mengenai pekerja asing yang diperlakukan seperti "budak" dipublikasikan oleh ABC TV pada Senin (04/05).Laporan yang disiarkan program Four Corners ABC TV secara rinci menggambarkan penyalahgunaan 417 visa Australia.
Visa bagi mereka yang berusia 18 sampai 30 tahun yang ingin bekerja selama liburan di Australia selama 12 bulan.Penyelidikan
menemukan penyalahgunaan visa, termasuk kondisi kerja seperti
perbudakan yang digambarkan terjadi di peternakan dan pabrik di sejumlah
wilayah Australia.
"Tidak ada pekerja yang boleh dieksploitasi,
diganggu atau dirampas kebebasannya," seperti disampaikan Menteri
Hubungan Industrial negara bagian Victoria Natalie Hutchins.
"Ini bukan hanya masalah upah yang rendah; ini mengenai menciptakan pekerja asing kelas bawah," kata Hutchins.
Pekerja asing kelas bawah
"Sangat jelas bhawa Victoria membutuhkan sistem yang lebih baik untuk mengatur praktek perburuhan," kata dia.
Laporan
menyebutkan makanan diambil dan diproses oleh buruh yang dieksploitasi
itu dijual ke konsumen di seluruh Australia melalui supermarket besar
dan toko makanan cepat saji.
Anggota parlemen Queensland Keith Pitt telah mendesak untuk melakukan
penyelidikan terhadap pekerja asing yang dieksploitasi di sektor
perkebunan, pada bulan lalu. Dia mengatakan banyak petani
terancam hukuman karena menggunakan perusahaan yang mengontrak turis
menjadi pekerja dengan upah rendah.
Federasi Petani Nasional NFF menyatakan buruh migran merupakan bagian penting dalam sektor pertanian Australia.
"Tanpa mereka, akan terjadi masalah kekurangan pekerja disaat panen tahunan," kata Presiden NFF Brent Finlay.
Tetapi
dia mengatakan seluruh petani memiliki kewajiban untuk mengadopsi
praktek ketenagakerjaan dan penggunaan kontraktor buruh yang tidak
mengeksploitasi pekerja.
"Dan ini bukan hanya pertanian, ini mengenai masalah rantai pasokan," kata dia.(Sumber BCC)