Jakarta,Buruhtoday.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pihaknya tidak akan gentar mengahadapi kelompok bersenjata Aceh yang telah menewaskan dua anggota Intelijen Kodim 0103 Aceh pada selasa(5/5/2015) lampau.
"TNI akan bersikap kalau ada upaya tindakan kekerasan terhadap TNI, kami tidak ragu-ragu untuk menghadapi," kata Moeldoko di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (23/5/2015).
Ia juga menyebut aksi penembakan dari kelompok bersenjata itu sebagai bentuk kebiadaban. Disebut Moeldoko, dua prajuritnya yang terbunuh itu adalah sosok anggota yang baik.
"Janganlah ganggu prajurit TNI, kami sangat bersahabat di Aceh, kami tidak ingin terjadi kekerasan di sana,"ujarnya.
Meskipun anggota Din Minimi sudah ditangkap oleh pihak Kepolisian di Aceh. Moeldoko mengapresiasi kinerja pihak kepolisian.
"Saya berikan rasa hormat kepada Kepolisian untuk melaksanakan tugasnya, karena mereka bekerja keras untuk menangkap kelompok-kelompok itu. yang telah ditangkap beberapa hari lalu" tutur Moeldoko.
Menurut penjelasan yang didapat Moeldoko, ada tiga kelompok bersenjata yang terlibat dalam penembakan itu. Kelompok-kelompok itu sangat meresahkan masyarakat. Namun dia menyebut mereka tak terlalu kuat.
"Janganlah ganggu prajurit TNI, kami sangat bersahabat di Aceh, kami tidak ingin terjadi kekerasan di sana,"ujarnya.
Meskipun anggota Din Minimi sudah ditangkap oleh pihak Kepolisian di Aceh. Moeldoko mengapresiasi kinerja pihak kepolisian.
"Saya berikan rasa hormat kepada Kepolisian untuk melaksanakan tugasnya, karena mereka bekerja keras untuk menangkap kelompok-kelompok itu. yang telah ditangkap beberapa hari lalu" tutur Moeldoko.
Menurut penjelasan yang didapat Moeldoko, ada tiga kelompok bersenjata yang terlibat dalam penembakan itu. Kelompok-kelompok itu sangat meresahkan masyarakat. Namun dia menyebut mereka tak terlalu kuat.
"Sebenarnya mereka tidak terlalu kuat. Tetapi yang tidak kita inginkan, kelompok-kelompok itu meresahkan rakyat, tidak saja membunuh anggota TNI," tambahnya.
Kesan yang bisa ditumbulkan dari aksi kelompok bersenjata itu adalah stigma Aceh tidak aman. Tentu ini mengganggu jalannya roda pembangunan di Bumi Serambi Mekah itu, karena investor-investor bisa tidak bermintat berinvestasi di kawasan yang mendapat stigma tak aman.
"Mari kita jaga Aceh dengan sebaik-baiknya agar pembangunan bisa berjalan dengan baik," imbaunya. (sumber dtk.com)
Kesan yang bisa ditumbulkan dari aksi kelompok bersenjata itu adalah stigma Aceh tidak aman. Tentu ini mengganggu jalannya roda pembangunan di Bumi Serambi Mekah itu, karena investor-investor bisa tidak bermintat berinvestasi di kawasan yang mendapat stigma tak aman.
"Mari kita jaga Aceh dengan sebaik-baiknya agar pembangunan bisa berjalan dengan baik," imbaunya. (sumber dtk.com)