Batam,Buruhtoday.com - Sejak tiga tahun belakangan ini ada puluhan perusahaan di kota Batam mengalami gulung tikar atau menyatakan pailit dengan bermacam alasan. Namun yang terparahnya terhitung dari Januari-Mei 2015 tercatat ada 11 perusahaan yang pailit dan sebanyak 1.401 karyawan terkena pengurangan atau PHK dari 5 perusahaan.
Pada tahun 2013 menyebutkan ada empat perusahaan yang kabur tanpa kejelasan. Perusahaan itu adalah PT Sun Crhation Indonesia yang meninggalkan 223 buruh tanpa memberikan pesangon. Selain itu ada tiga perusahaan lainnya yang tutup akibat tidak ada orderan.
Namun pada tahun 2014 jumlahnya terus mengkhawatirkan, karena 11 perusahaan mengalami hal sama gulung tikar, hal ini mungkin dapat dimaklumi. Sebab di saat bersamaan Indonesia sedang menggelar pesta demokrasi Pemilihan Legislatif dan dilanjutkan Pilpres yang sempat membuat NKRI nyaris terbelah dua.
Tetapi terhitung dari Januari hingga Mei 2015 saja, sudah ada 11 perusahaan yang gulung tikar dengan alasan pailit dan tidak ada orderan. dan nama-nama perusahaan tersebut yakni :
- PT Nagano Batam,
- PT Hidro Jet Marine
- PT Yee Woo Indonesia
- PT Seamens Hearing Instrumen
- PT Fujitek
- PT Security Manajemen
- PT Bintan Anugerah
- PT Nidex Sank yo
- PT Diva Sarana Metal
- PT Jasa Prima Mandiri
- PT Heat Exchanger Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Batam, Sriyanto mengatakan bukan hanya perusahaan yang pailit saja, tapi pengurangan karyawan juga paling banyak terjadi pada tahun 2015 ini. seperti PT Nippon Steel misalnya 115 karyawan, PT Nan Indah Mutiara Shipyar 300 karyawan, PT Usda Seroja 900 karyawan, PT Aker Solution 95 karyawan, dan PT Philips Industries 106 karyawan.
"Jadi total buruh yang mengalami PHK saja pada pertengahan tahun ini sebanyak 1.401,” ungkapnya pada tim Amok Group.