Buruhtoday.com - Managamen Qualcomm (QCOM, Tech30), akan melakukan pengurangan besar-besaran terhadap karyawannya, perusahaan pembuat perangkat keras smartphone ini pun mengatakan akan memotong 15 persen pekerjanya atau sekitar 5000 orang terancam PHK, pada Rabu 22 Juli 2015 kemarin.
Berita tentang pemutusan hubungan kerja ini (PHK) datang dari perusahaan yang melaporkan turunnya pendapatan senilai14 persen sehingga laba perusahaan merosot menjadi 47 persen dari tahun lalu.
Saham perusahaan juga merosot 1,2 persen setelah jam perdagangan dan jatuh lebih dari 21 persen sepanjang tahun ini. lalu perusahaan telah berjuang sejak Samsung mulai membuat chip untuk Galaxy S6 sendiri.
"Mereka tidak menjalankan perusahaan. Mereka tidak memiliki produk yang tepat pada waktu yang tepat," kata Srini Pajjuri, analis CLSA, dikutip dari CNN Money, Rabu 23 Juli 2015.
Menurut dia, pasar untuk produk Qualcomm telah menyusut seperti Apple dan Samsung - yang mewakili lebih dari 50 persen pasar - telah mulai membuat versi mereka sendiri.
Qualcomm mengatakan pihaknya berencana untuk memotong pengeluaran sebesar US$1,4 miliar dalam tahun depan.
JANA Partners, sebuah perusahaan investasi yang membeli saham terbesar tahun ini juga telah menempatkan dua anggotanya di jajaran direksi Qualcomm. (sumber VIVA.co.id)
Berita tentang pemutusan hubungan kerja ini (PHK) datang dari perusahaan yang melaporkan turunnya pendapatan senilai14 persen sehingga laba perusahaan merosot menjadi 47 persen dari tahun lalu.
Saham perusahaan juga merosot 1,2 persen setelah jam perdagangan dan jatuh lebih dari 21 persen sepanjang tahun ini. lalu perusahaan telah berjuang sejak Samsung mulai membuat chip untuk Galaxy S6 sendiri.
"Mereka tidak menjalankan perusahaan. Mereka tidak memiliki produk yang tepat pada waktu yang tepat," kata Srini Pajjuri, analis CLSA, dikutip dari CNN Money, Rabu 23 Juli 2015.
Menurut dia, pasar untuk produk Qualcomm telah menyusut seperti Apple dan Samsung - yang mewakili lebih dari 50 persen pasar - telah mulai membuat versi mereka sendiri.
Qualcomm mengatakan pihaknya berencana untuk memotong pengeluaran sebesar US$1,4 miliar dalam tahun depan.
JANA Partners, sebuah perusahaan investasi yang membeli saham terbesar tahun ini juga telah menempatkan dua anggotanya di jajaran direksi Qualcomm. (sumber VIVA.co.id)