Batam,Buruhtoday.com - Penyusutan air danau dam muka kuning saat ini sudah mulai dirasakan masyarakat Batu Aji dan Sagulung, Hal itu terbukti dari seringnya aliran ATB mengalami mati khususnya didaerah kavling baru dan kavling lama, Sagulung.
Rika 30' warga Kavling baru Sumber Jaya,Sagulung. Ibu dua anak ini mengeluhkan pendistribusian air ATB yang sering kali mati, Dia pun mengatakan sejak bulan Februari 2015 aliran air ATB dirumahnya tidak lancar dan terbatas.
"Dulu air lancar-lancar saja, tapi sekarang cuma hidup mulai pukul 01.00 WIB dini hari sampai pukul 05.00 WIB subu Pagi." Kata Rika,Kamis(23-7-2015) siang, dirumah kediamannya.
Rika pun berharap pada pengelola ATB dapat mengatasi kesulitan air bersih yang dialaminya berserta warga disekitar rumahnya, karena dengan seringnya air mati mengakibatkan pekerjaan para ibu-ibu rumah tangga pun sering terkendala.
"Kalau begini pak, kami pun para ibu-ibu rumah tangga terkendala dengan pekerjaan rumah. Karena air pun tidak bebas untuk digunakan menyuci dan sebagainya." Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Produksi ATB Dam muka kuning, Yudo mengakui kalau aliran air ATB sering mati disebabkan karena penyusutan air danau dam terjadi sejak awal bulan februari 2015 dan yang terparahnya saat ini.
"Memang awal bulan Februari sudah mulai terjadi penyusutan air dam, akan tetapi tidak separah yang sekarang ini." kata Yudo saat dikonfirmasi melalui via sambungan telepon.
Namun Yudo menegaskan bahwa terjadinya penyusutan air danau dam muka kuning harus dilihat dari beberapa asfek seperti,evaporasi(penguapan),kadar hujan serta seberapa besar air yang dihasilkan dam, ditambah lagi terjadinya pembalakan hutan lindung dan pembakaran hutan sangat mempengaruhi tingkat resapan air.
"Penyusutan itu bisa terjadi dari banyak aspek yakni evaporasi, kadar hujan,pembalakan liar dan pembakaran hutan." ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa "saat ini ATB sedang mengerjakan proyek pipanisasi untuk transfer air baku dari dam duri angkang ke dam muka kuning sebagai solusi jangka pendek, untuk mengatasi persoalan yang ada. dan proyek tersebut diperkirakan selesai pada bulan Oktober 2015 mendatang sudah dapat beroperasi." tutupnya.
(Red/ginting)
Rika 30' warga Kavling baru Sumber Jaya,Sagulung. Ibu dua anak ini mengeluhkan pendistribusian air ATB yang sering kali mati, Dia pun mengatakan sejak bulan Februari 2015 aliran air ATB dirumahnya tidak lancar dan terbatas.
"Dulu air lancar-lancar saja, tapi sekarang cuma hidup mulai pukul 01.00 WIB dini hari sampai pukul 05.00 WIB subu Pagi." Kata Rika,Kamis(23-7-2015) siang, dirumah kediamannya.
Rika pun berharap pada pengelola ATB dapat mengatasi kesulitan air bersih yang dialaminya berserta warga disekitar rumahnya, karena dengan seringnya air mati mengakibatkan pekerjaan para ibu-ibu rumah tangga pun sering terkendala.
"Kalau begini pak, kami pun para ibu-ibu rumah tangga terkendala dengan pekerjaan rumah. Karena air pun tidak bebas untuk digunakan menyuci dan sebagainya." Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Produksi ATB Dam muka kuning, Yudo mengakui kalau aliran air ATB sering mati disebabkan karena penyusutan air danau dam terjadi sejak awal bulan februari 2015 dan yang terparahnya saat ini.
"Memang awal bulan Februari sudah mulai terjadi penyusutan air dam, akan tetapi tidak separah yang sekarang ini." kata Yudo saat dikonfirmasi melalui via sambungan telepon.
Namun Yudo menegaskan bahwa terjadinya penyusutan air danau dam muka kuning harus dilihat dari beberapa asfek seperti,evaporasi(penguapan),kadar hujan serta seberapa besar air yang dihasilkan dam, ditambah lagi terjadinya pembalakan hutan lindung dan pembakaran hutan sangat mempengaruhi tingkat resapan air.
"Penyusutan itu bisa terjadi dari banyak aspek yakni evaporasi, kadar hujan,pembalakan liar dan pembakaran hutan." ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa "saat ini ATB sedang mengerjakan proyek pipanisasi untuk transfer air baku dari dam duri angkang ke dam muka kuning sebagai solusi jangka pendek, untuk mengatasi persoalan yang ada. dan proyek tersebut diperkirakan selesai pada bulan Oktober 2015 mendatang sudah dapat beroperasi." tutupnya.
(Red/ginting)