Jakarta,Buruhtoday.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Peruamahan Rakyat(PU-Pura), Basuki Hadimulyono menargetkan perampungan pembangunan Rumah Susun Sederhana(Rusunawa) yang beralamat di Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur sebelumnya terhenti pembangunannya pada tahun 2012 lalu, ditargetkan sudah siap huni pada bulan November 2015 mendatang.
"Untuk mempercepat target penyelesaian, saya minta kontraktor Rusunawa PT Waskita Karya Tbk sebagai pelaksana pembangunan bekerja tujuh hari dalam seminggu dengan dua shift," kata Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima pada Selasa (28/7).
Dijelaskannya, Rusunawa Rawa Bebek dibiayai sepenuhnya oleh APBN. Ia terdiri dari enam tower di mana masing-masing tower terdiri dari enam lantai dengan 125 unit. Bangunan dirancang khusus untuk tempat tinggal buruh atau pekerja yang setiap unitnya nantinya diisi oleh dua orang.
“Bangunan itu nantinya tidak terlalu sempit dan juga lebih manusiawi untuk ditempati”, ujar Basuki.
"Untuk mempercepat target penyelesaian, saya minta kontraktor Rusunawa PT Waskita Karya Tbk sebagai pelaksana pembangunan bekerja tujuh hari dalam seminggu dengan dua shift," kata Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima pada Selasa (28/7).
Dijelaskannya, Rusunawa Rawa Bebek dibiayai sepenuhnya oleh APBN. Ia terdiri dari enam tower di mana masing-masing tower terdiri dari enam lantai dengan 125 unit. Bangunan dirancang khusus untuk tempat tinggal buruh atau pekerja yang setiap unitnya nantinya diisi oleh dua orang.
“Bangunan itu nantinya tidak terlalu sempit dan juga lebih manusiawi untuk ditempati”, ujar Basuki.
Basuki juga berharap keberadaan Rusunawa tersebut dapat dimanfaatkan secepatnya oleh kalangan buruh atau pekerja diwilayah sekitar Pulogadung.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengadaan Perumahan Kementerian PU-Pera, Syarif Burhanuddin menambahkan, percepatan pembangunan Rusunawa Rawa Bebek dilakukan untuk mengejar ketertinggalan, karena para pekerja atau buruh sudah sangat memerlukannya.
Keberadaan rusunawa Rawa Bebek, diyakini akan membantu pekerja dan buruh yang bekerja di sekitar wilayah rusun agar tidak lagi kesulitan datang ke tempat kerja.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengadaan Perumahan Kementerian PU-Pera, Syarif Burhanuddin menambahkan, percepatan pembangunan Rusunawa Rawa Bebek dilakukan untuk mengejar ketertinggalan, karena para pekerja atau buruh sudah sangat memerlukannya.
Keberadaan rusunawa Rawa Bebek, diyakini akan membantu pekerja dan buruh yang bekerja di sekitar wilayah rusun agar tidak lagi kesulitan datang ke tempat kerja.
“Artinya dua biaya yang bisa diefesienkan. Pertama biaya tinggal dan kedua biaya transportasi," tutur Syarif.
Seperti diketahui, pembangunan rusunawa Rawa Bebek sempat berhenti pada 2012. Lalu dilanjutkan lagi dengan kontraktor baru di tahun 2014. Groundbreaking rusunawa tersebut dilakukan Joko Widodo sewaktu menjabat Gubernur DKI Joko Widodo pada 10 September 2014.
Seperti diketahui, pembangunan rusunawa Rawa Bebek sempat berhenti pada 2012. Lalu dilanjutkan lagi dengan kontraktor baru di tahun 2014. Groundbreaking rusunawa tersebut dilakukan Joko Widodo sewaktu menjabat Gubernur DKI Joko Widodo pada 10 September 2014.
(Sumber REPUBLIKA.CO.ID).