Batam,Buruhtoday.com - Sebanyak 15 titik arena gelanggang permainan electronik (Gelper) yang terindikasi perjudian kembali menjamur pasca bulan suci Ramadhan. Meskipun pihak Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam sudah menutup arena gelper itu, namun peraturan tersebut sama sekali tidak digubris para pengusaha yang diduga telah dibekingi oleh oknum pejabat pemerintah dan penegak hukum.
Pantauan dilapangan yang dilakukan AMOK Group, Rabu (22/7/2015) setidaknya ada 15 titik lokasi yang sudah terang-terangan membuka usaha abu-abu ini yakni di kawasan Jodoh dan Nagoya saja, sedikitnnya terpantau ada 7 lokasi yang nekat beroperasi. contohnya saja titik yang paling banyak buka adalah berada di kawasan Harbour Bay seperti misalnya gelper Slum Dunk dan BCS Mall.
Arena gelper yang beroperasi tersebut merupakan para pemain lama seperti Tuataw, Yantono Aliang dan Akui. Tuataw memiliki tiga titik arena gelper. Sementara Yantono dan Aliang memiliki dua titik dan satu titik lagi milik Akui.
Selebihnya lokasi arena perjudian gelper tersebut buka di kawasan STC Mall Sekupang, Top 100 Tembesi, SP Plaza dan Simpang Basecamp Batuaji.
Maraknya gelper ini disebut-sebut lantaran ada “restu” terselubung dari aparat kepolisian setempat disetiap lokasi permainan bekedok judi itu masih bebas melakukan kegiatan haramnya. (red/amok)
Selebihnya lokasi arena perjudian gelper tersebut buka di kawasan STC Mall Sekupang, Top 100 Tembesi, SP Plaza dan Simpang Basecamp Batuaji.
Maraknya gelper ini disebut-sebut lantaran ada “restu” terselubung dari aparat kepolisian setempat disetiap lokasi permainan bekedok judi itu masih bebas melakukan kegiatan haramnya. (red/amok)
