Bekasi,Buruhtoday.com - Terkait Insiden ledakan di PT Gunung Garuda yang mengakibatkan 5 karyawan mengalami luka bakar serius, Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi, Obon Tabroni, menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar aksi untuk menuntut pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3) di perusahaan daerah Kabupaten Bekasi.
Aksi itu dilakukan karena kejadian insiden kecelakaan kerja yang terjadi dalam waktu satu bulan berturut-turut yang mengakibatkan banyak korban mengalami luka bakar dan meninggal dunia.
Aksi itu dilakukan karena kejadian insiden kecelakaan kerja yang terjadi dalam waktu satu bulan berturut-turut yang mengakibatkan banyak korban mengalami luka bakar dan meninggal dunia.
"Rencana kami, Kamis 30 Juli 2015 (hari ini) akan menggelar aksi. Titiknya di Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi," kata Obon, pada Rabu(29/7/2015)kemarin.
Obon menilai, pengawasan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan Kabupaten Bekasi cukup lemah.
Dia pun mencontohkan, belum lama ini terjadi ledakan hebat di PT Mandom Indonesia Tbk yang mengakibatkan 17 karyawan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Kemudian yang terbaru, lima karyawan PT Gunung Garuda mengalami luka bakar serius karena terkena percikan air besi yang tengah dimasak.
"Kami prihatin dengan kecelakaan kerja yang terjadi. Hal tersebut menjadi tanda bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi lengah dalam pengawasan kerja," tegasnya. (sumber Okezone.com).
"Kami prihatin dengan kecelakaan kerja yang terjadi. Hal tersebut menjadi tanda bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi lengah dalam pengawasan kerja," tegasnya. (sumber Okezone.com).