Batam,Buruhtoday.com - Kondisi kesehatan Erni Nurdin, karyawan PT Goldwell Plastik Indonesia semakin memprihatinkan pasca kecelakaan kerja yang menimpanya tahun 2014 lalu. Erni mengalami pingsan usai menemui Pengawas karena undangan yang diterimanya dari Disnaker untuk mempertemukannya dengan managamen PT Goldwell, Kamis(26/8) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Erni Nurdin terpaksa digotong ke Mushola Disnaker untuk karena pingsan karena pingsan saat dipintu keluar ruangan pengawas yang dijadwalkan Disnaker kota Batam.
"Erni pingsan saat keluar ruangan pengawas Pak." kata Hadil saat menemani erni di Disnaker.
Hadil yang juga sekertaris PUK SPSI di PT Goldwell Plastik saat mendapingi korban mengaku, kondisi erni memang sudah tidak sehat, namun karena undangan Disnaker yang memanggil dirinya terpaksa erni harus datang, dan dipintu keluar ruangan pengawas itulah erni langsung pingsan. kami menduga erni pingsan akibat dampak dari kecelakaan kerja tersebut.
Menurut hadil, saat erni tiba diruangan disnaker itu, ia langsung mengaku kepada petugas pengawas yang menangani kasusnya bahwa dirinya tidak bisa duduk terlalu lama karena langsung pusing.
"Saya tidaka bisa duduk lama Pak, saya langsung pusing." ucap hadil menirukan pembicaraan erni pada petugas pengawas Disnaker.
Lanjutnya lagi, setalah mendengar perkataan tersebut dan melihat langsung kondisi yang dialami korban. Hariadi pengawas yang menangani kasus erni itu langsung menyuruhnya pulang untuk beristirahat dan menyarankan agar pengurus serikat yang mendampinginya untuk tinggal menanti kedatangan managamen PT Goldwel.
"Pak Hariadi menyuruh erni untuk pulang terlebih dahulu agar beristirahat karena managamen belum juga datang menghadiri undangan pemanggilan yang dilayangkan Disnaker." Tegasnya.
Sementara itu, menegamen PT Goodwell melalui Lusi, Hrd mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan data yang jelas kepada pihak rumah sakit Awal Bros dan juga sudah berkordinasi pada Disnaker Batam.
"Terkait masalah Erni Nurdin, data kami sudah jelas dari rumah sakit Awal Bros dan kami juga sudah berkordinasi dengan Disnaker Batam." kata Lusi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
(Red/ginting).
Erni Nurdin terpaksa digotong ke Mushola Disnaker untuk karena pingsan karena pingsan saat dipintu keluar ruangan pengawas yang dijadwalkan Disnaker kota Batam.
"Erni pingsan saat keluar ruangan pengawas Pak." kata Hadil saat menemani erni di Disnaker.
Hadil yang juga sekertaris PUK SPSI di PT Goldwell Plastik saat mendapingi korban mengaku, kondisi erni memang sudah tidak sehat, namun karena undangan Disnaker yang memanggil dirinya terpaksa erni harus datang, dan dipintu keluar ruangan pengawas itulah erni langsung pingsan. kami menduga erni pingsan akibat dampak dari kecelakaan kerja tersebut.
Menurut hadil, saat erni tiba diruangan disnaker itu, ia langsung mengaku kepada petugas pengawas yang menangani kasusnya bahwa dirinya tidak bisa duduk terlalu lama karena langsung pusing.
"Saya tidaka bisa duduk lama Pak, saya langsung pusing." ucap hadil menirukan pembicaraan erni pada petugas pengawas Disnaker.
Lanjutnya lagi, setalah mendengar perkataan tersebut dan melihat langsung kondisi yang dialami korban. Hariadi pengawas yang menangani kasus erni itu langsung menyuruhnya pulang untuk beristirahat dan menyarankan agar pengurus serikat yang mendampinginya untuk tinggal menanti kedatangan managamen PT Goldwel.
"Pak Hariadi menyuruh erni untuk pulang terlebih dahulu agar beristirahat karena managamen belum juga datang menghadiri undangan pemanggilan yang dilayangkan Disnaker." Tegasnya.
Sementara itu, menegamen PT Goodwell melalui Lusi, Hrd mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan data yang jelas kepada pihak rumah sakit Awal Bros dan juga sudah berkordinasi pada Disnaker Batam.
"Terkait masalah Erni Nurdin, data kami sudah jelas dari rumah sakit Awal Bros dan kami juga sudah berkordinasi dengan Disnaker Batam." kata Lusi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
(Red/ginting).