Batam,Buruhtoday.com - Pergaulan bebas remaja Indonesia saat ini semakin memprihatinkan di kota-kota besar tak terkecuali di Kota Batam yang langsung berbatasan dengan negeri jiran Malaysia dan Singapura.
Pada umumnya remaja ABG ini menjadi santapan pelaku bisnis perdagangan seksual. Mereka diburu oleh para pria hidung belang yang tidak jarang sengaja datang dari daerah lain di Indonesia maupun mancanegara.
Tak jarang para pelakunya justru teman akrab mereka di kelas. Tidak saja di tingkat SMA/SMK, bisnis seks anak baru gede ini atau lebih dikenal cabe-cabean menjamur di kalangan remaja putri SMP.
Sebut saja Ei, salah seorang korban dari bisnis seksual ini. Sejak duduk di bangku kelas 2 SMA di daerah Sekupang Batam, ABG ini sudah dijual kepada om-om senang. Awalnya ia berkenalan dengan seorang temannya sesama pelajar SMA yang ada di wilayah Sagulung Batam.
Dari pertemuannya itu, ia lantas diperkenalkan dengan seseorang pria asal Jakarta yang tak lain para pejabat, yang bertugas dinas di Kota Batam. Setelah ngobrol lama, kedua insan berlainan jenis ini lalu sepakat melanjutkan hubungan hingga ‘ngamar’ di salah satu hotel berbintang di Nagoya Batam.
Lambat laun Ei, merasakan nikmatnya memperoleh duit secara instan tanpa harus bersusah payah. Segala kebutuhan mulai lipstik, fashion, tas branded, smartphone, laptop hingga motor dalam waktu singkat bia dia miliki.
Tak sampai di situ, ternyata sang teman yang telah menjual keperawanannya kepada pria hidung belang, rupanya terus melancarkan aksinya. Salah satunya dengan mengenalkan Ei dengan dunia gemerlap malam dan narkoba.
Setiap malam ABG ini keluyuran tanpa diketahui oleh sang orang tua yang memang kebetulan sedang berada di kampung. Al hasil saat ini gadis ini kecanduan narkoba. Kondisi Ei cukup mengenaskan lantaran selain sering sakau melukai tubuhnya, ia juga terkadang tidur di jalanan lantaran sudah hilang ingatan.
Ei adalah salah satu contoh nyata korban pergaulan bebas di Kota Batam. Masih banyak lagi ABG putri dan pria yang telah terjerumus pada pergaulan seks bebas dan narkoba.
Jika kita selaku orang tua masih ingin anaknya terhindar dari pergaulan ala barat tersebut, sebaiknya dampingilah anak anda saat pergi ke luar rumah di luar jam sekolah. Berilah pendidikan agama dan berilah contoh positif kepada anak-anak anda.
Sebab bukan tidak mungkin mereka dijual oleh rekannya sesama remaja putri. Jangan percaya begitu saja dengan teman anak anda meskipun sesama wanita. Biasanya, remaja putri yang sudah menjadi ketagihan atau korban penjualan seks ABG, akan mencari temannya untuk dikorbankan sebagai balas dendamnya.(Red/Amok).
Tak jarang para pelakunya justru teman akrab mereka di kelas. Tidak saja di tingkat SMA/SMK, bisnis seks anak baru gede ini atau lebih dikenal cabe-cabean menjamur di kalangan remaja putri SMP.
Sebut saja Ei, salah seorang korban dari bisnis seksual ini. Sejak duduk di bangku kelas 2 SMA di daerah Sekupang Batam, ABG ini sudah dijual kepada om-om senang. Awalnya ia berkenalan dengan seorang temannya sesama pelajar SMA yang ada di wilayah Sagulung Batam.
Dari pertemuannya itu, ia lantas diperkenalkan dengan seseorang pria asal Jakarta yang tak lain para pejabat, yang bertugas dinas di Kota Batam. Setelah ngobrol lama, kedua insan berlainan jenis ini lalu sepakat melanjutkan hubungan hingga ‘ngamar’ di salah satu hotel berbintang di Nagoya Batam.
Lambat laun Ei, merasakan nikmatnya memperoleh duit secara instan tanpa harus bersusah payah. Segala kebutuhan mulai lipstik, fashion, tas branded, smartphone, laptop hingga motor dalam waktu singkat bia dia miliki.
Tak sampai di situ, ternyata sang teman yang telah menjual keperawanannya kepada pria hidung belang, rupanya terus melancarkan aksinya. Salah satunya dengan mengenalkan Ei dengan dunia gemerlap malam dan narkoba.
Setiap malam ABG ini keluyuran tanpa diketahui oleh sang orang tua yang memang kebetulan sedang berada di kampung. Al hasil saat ini gadis ini kecanduan narkoba. Kondisi Ei cukup mengenaskan lantaran selain sering sakau melukai tubuhnya, ia juga terkadang tidur di jalanan lantaran sudah hilang ingatan.
Ei adalah salah satu contoh nyata korban pergaulan bebas di Kota Batam. Masih banyak lagi ABG putri dan pria yang telah terjerumus pada pergaulan seks bebas dan narkoba.
Jika kita selaku orang tua masih ingin anaknya terhindar dari pergaulan ala barat tersebut, sebaiknya dampingilah anak anda saat pergi ke luar rumah di luar jam sekolah. Berilah pendidikan agama dan berilah contoh positif kepada anak-anak anda.
Sebab bukan tidak mungkin mereka dijual oleh rekannya sesama remaja putri. Jangan percaya begitu saja dengan teman anak anda meskipun sesama wanita. Biasanya, remaja putri yang sudah menjadi ketagihan atau korban penjualan seks ABG, akan mencari temannya untuk dikorbankan sebagai balas dendamnya.(Red/Amok).