Sejuta Permasalahan Sistim Ketenaga Kerjaan di Kepri
Batam, Buruhtoday.com- Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau menggelar Forum Group Discusion dengan mengundang Disnaker Batam, Kadin, Mahasiswa, Pakar hukum dan elemen serikat pekerja/buruh kota Batam di Hotel PIH Batam Center,Selasa(4/8/2015).
Acara yang bertema Sejuta Permasalahan Sistim Ketenaga Kerjaan di Kepri ini dimulai pada pukul 10.00 sampai 13.00 WIB itu bertujuan untuk membahas permasalahan pelaksanaan sistem ketenagakerjaan yang ada di Provinsi Kepri khususnya kota Batam.
Dalam Forum tersebut, Wakil Kepala Polisi Daerah Kepulauan Riau, Kombes Pol Drs. Fiandar menegaskan bahwa permasalahan sistem ketenagakerjaan yang ada di Kepri khususnya kota Batam sangatlah kompleks dan beragam. hal itu disebabkan dari berbagai permasalahan yang terjadi seperti Kontrak kerja, Upah, PKWT, dan lain sebagainya.
Fiandar juga menambahkan bahwa dari catatan kepolisian pada tahun 2014 ada 64 aksi demo dan 110 aksi mogok kerja, sedangkan pada tahun 2015 terhitung Januari sampai Juli tercatat 60 aksi demo dan 152 mogok kerja. dan angka tersebut mengalami peningkatan yang drastis dari semua aksi yang sudah terjadi.
"Lewat forum diskusi ini kita dari Kepolisian berharap ada solusi penyelesaian masalah agar jangan ada lagi demo yang anarkis hingga berdarah-darah yang merugikan banyak pihak",tegasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Jarefriadi memberikan tanggapan serius tentang Forum Group Discusion yang diadakan Polda Kepri, bahka Dia pun menegaskan forum tersebut sangat bagus untuk membangun komunikasi antara Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah.
"Ya, Forum diskusi ini sangat bagus untuk membagun komunikasi yang baik antara pekerja dan pengusaha." katanya saat ditemui diluar ruangan usai rapat forum.
Sementara itu diwaktu yang bersamaan Ketua Kadin kota Batam, Jadi Rajagukguk ketika ditanya akan tingginya tingkat pengangguran di Batam saat ini mengatakan bukan hanya kota Batam saja yang mengalaminya tapi seluruh Indonesia dan bahkan banyak negara.
"Bukan di Batam saja tapi seluruh Indonesia mangalaminya, dan bahkan dibanyak negara. Apalagi saat ini pertumbuhan perekonomian nasional yang sedang melambat." ujarnya.
Jadi Rajagukguk pun mengaku sangat mendukung dan berharap dengan digelarnya forum group discusion seperti ini tercipta hubungan komunikasi yang inten antara pekerja dan pengusaha dalam membangun kemajauan kota Batam kedepannya.
"Kita sangat mendukung, dan harapan kita lewat FGD ini ada komunikasi yang intens antara pekerja begitu juga dengan pengusaha." Tegasnya.
Don/ginting
