Batam,Buruhtoday.com - Warga mengeluh pekerjaan proyek galian drainase yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam di jalan Duyung Kelurahan, Baloi Indah, Lubuk Baja.
"Pusing lah Pak, setiap mobil saya keluar masuk rumah selalu jadi kotor banget karena kena lumpur yang berserak di jalan ini" kata Eny Chen salah satu warga yang rumahnya .
Eny juga mengatakan setiap program pemerintah semuanya baik, hanya saja pengerjaannya dilapangan yang selalu tidak beres atau sembraut sehingga sangat menganggu aktifitas warga. Karena pekerjaa itu menurutnya sangat lamban dikerjakan.
"Pekerjaan mereka sembraut dan lamban Pak" tegas Eny.
hal senada juga dirasakan salah satu pedagang yang setiap harinya mencari nafkah dilokasi pengerjaan proyek itu.
Andi 38' mengungkapkan kekesalanya terhadap sembrautnya pekerjaan proyek drainase tersebut, dirinya mengaku kesepian omset pembeli karena jalan dipenuhi lumpur yang mengakibatkan konsumennya enggan untuk memarkirkan mobilnya.
"Ya, kalau begini keadaan jalan Pak, pembeli pada takut singgah karena mobilnya takut kotor." ujarnya.
Andi juga berharap kepada pemerintah agar memperhatikan warga untuk mengerjakan setiap proyek yang dikerjakan agar tidak menganggu aktifitas warga sekitarnya, karena menurutnya keberhasilan sebuah pemerintah adalah memperhatikan perkembangan ekonomi warganya.
"Pemerintah harus perhatikan setiap pengerjaan proyeknya, jangan sampai menggangu aktifitas warga." tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum ketika disambangi awak media ini Jumat(20/8/2015) dikantornya yang beralamat di Sekupang untuk mempertanyakan pengerjaan proyek dranase tersebut, namun tak satu pun pejabat Dinas PU yang dapat ditemui ditempat.
Pantauan dilapangan pekerjaan galian dranase yang di kerjakan tanpak semebraut dan tidak dilengkapi tanda-tanda pengerjaan dilokasi pekerjaan sehingga dapat membahayakan pengguna jalan. Sebab proyek galian drainase tersebut mencapai kedalaman 2,5 meter. (ginting).
