Batam,Buruhtoday.com - Erni Nurdin 30' diduga mengalami geger otak akibat benda kerja (Robot) menimpa kepalanya dalam insiden kecelakaan kerja diperusahaan, namun managamen seakan tidak mau perduli erni. Dan malah menyuruhnya untuk tidak jujur pada dokter yang memeriksanya dirumah sakit saat kejadian tersebut.
Sungguh sadis yang dirasakan wanita asal timur yang tinggalnya dikavling baloi kolam,Batam ini. Wanita ini mengalami kecelakaan kerja diperusahaan tempatnya bekerja hingga berakibat fatal bagi kesehatannya. Ia sering kali mengalami pingsan, muntah-muntah dan hidungnya mengeluarkan darah hingga sampai dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Sungguh sadis yang dirasakan wanita asal timur yang tinggalnya dikavling baloi kolam,Batam ini. Wanita ini mengalami kecelakaan kerja diperusahaan tempatnya bekerja hingga berakibat fatal bagi kesehatannya. Ia sering kali mengalami pingsan, muntah-muntah dan hidungnya mengeluarkan darah hingga sampai dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Meskipun managamen PT Goldwell Plastik Indonesia yang beralamat di lot 6 Kawasan Citra Buana Indutri Park III, Jln Engku Putri Batam Center mengetahui kejadian yang menimpa Erni, mereka seakan tidak bertanggungjawab atau lepas tangan.
Erni yang ditemani sang suami mendatangi kantor DPC SPSI yang beralamat diruko bintang raya blok B no 6 Batam center untuk meminta bantuan atas kejadian yang dialaminya. Ia menceritakan bahwa kejadian kecelakaan kerja yang dialaminya, pertama terjadi bulan Mei 2014 lalu, sebuah robot pengangkut barang dari ketinggian 5 meter menimpa kepalanya hingga pinsan seketika.
kejadian yang sama juga terjadi pada Juni 2014, tiba-tiba saja sebuah martil besar terjatuh dari atas mesin dan menimpa kepalanya. Sehingga kepala erni berdarah dan harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dan disaat kejadian kedua itulah ia mengaku kepada Buruhtoday.com bahwa saat managamen menyuruhnya untuk tidak jujur pada dokter yang memeriksa.
"Saya disuruh berbohong ke dokter, managamen menyuruh saya untuk mengatakan bahwa saya kecelakaan dirumah. Atas kejadian itu, saya sudah dua kali masuk ke UGD dengan biaya sendiri Bang." kata Erni dikantor DPC SPSI Batam Center.Senin(10/8/2015) siang,sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut erni, sejak kejadian yang dialaminya itu kesehatannya pun semakin lama semakin menurun yang mengakibatkan kepalanya sering sakit,muntah-muntah, pusing dan hidungya mengeluarkan darah atau mimisan.
"Atas kejadian itu saya sering kepala sakit, muntah-muntah, pingsan dan hidung saya keluar darah atau mimisan. Tapi managamen tidak mau perduli atas apa yang terjadi pada saya." tutupnya.
Hingga berita ini di unggah pihak managamen perusahaan PT Godwell Plastik Indonesia, Lusi selaku HRD saat dikonfirmasi melalui via telepon atau pun pesan singkat, belum ada memberikan tanggapan. (gordon).
Erni yang ditemani sang suami mendatangi kantor DPC SPSI yang beralamat diruko bintang raya blok B no 6 Batam center untuk meminta bantuan atas kejadian yang dialaminya. Ia menceritakan bahwa kejadian kecelakaan kerja yang dialaminya, pertama terjadi bulan Mei 2014 lalu, sebuah robot pengangkut barang dari ketinggian 5 meter menimpa kepalanya hingga pinsan seketika.
kejadian yang sama juga terjadi pada Juni 2014, tiba-tiba saja sebuah martil besar terjatuh dari atas mesin dan menimpa kepalanya. Sehingga kepala erni berdarah dan harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dan disaat kejadian kedua itulah ia mengaku kepada Buruhtoday.com bahwa saat managamen menyuruhnya untuk tidak jujur pada dokter yang memeriksa.
"Saya disuruh berbohong ke dokter, managamen menyuruh saya untuk mengatakan bahwa saya kecelakaan dirumah. Atas kejadian itu, saya sudah dua kali masuk ke UGD dengan biaya sendiri Bang." kata Erni dikantor DPC SPSI Batam Center.Senin(10/8/2015) siang,sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut erni, sejak kejadian yang dialaminya itu kesehatannya pun semakin lama semakin menurun yang mengakibatkan kepalanya sering sakit,muntah-muntah, pusing dan hidungya mengeluarkan darah atau mimisan.
"Atas kejadian itu saya sering kepala sakit, muntah-muntah, pingsan dan hidung saya keluar darah atau mimisan. Tapi managamen tidak mau perduli atas apa yang terjadi pada saya." tutupnya.
Hingga berita ini di unggah pihak managamen perusahaan PT Godwell Plastik Indonesia, Lusi selaku HRD saat dikonfirmasi melalui via telepon atau pun pesan singkat, belum ada memberikan tanggapan. (gordon).