Batam,Buruhtoday.com - Malang nian nasib yang dirasakan Herlina Banuera 30'. wanita malang ini terpaksa harus dilarikan keruang ICU rumah sakit Budi Kemulian karena sakit yang dideritanya. Meski Helina sudah memiliki kartu BPJS Kesehatan, namun managamen rumah sakit tetap meminta uang muka (DP) untuk perawatan sebasar Rp 10 juta pada dirinya.
Informasi yang didapat Buruhtoday.com dari lapangan, Herlina merupakan salah satu karyawan PT BBA Apparel Batam Center yang juga peserta BPJS Kesehatan. sekitar pukul 00.00 WIB malam kemarin (3/8/15) Herlina mengalami sakit kejang-kejang hingga tak sadarkan diri hingga pihak keluarganya membawanya ke rumah sakit Budi Kemulian.
Adil 26' merupakan adik kandung Herlina mengatakan bahwa pihak rumah sakit Budi Kemulian meminta Dp Rp 10 juta sebagai jaminan perawatan pasien untuk segera di rawat di ruang ICU sesuai dengan saran dokter spesialis saraf yang menangani kakak tersebut.
"Saya kaget dan heran Bang, Kenapa kami harus disuruh bayar uang muka sebesar Rp 10 juta . Padahal kakak saya peserta BPJS Kesehatan " kata Adil dengan nada yang sangat kesal.
"Saya kaget dan heran Bang, Kenapa kami harus disuruh bayar uang muka sebesar Rp 10 juta . Padahal kakak saya peserta BPJS Kesehatan " kata Adil dengan nada yang sangat kesal.
masih lanjut Aidil, pihak rumah sakit Budi Kemulian mengatakan uang sebesar Rp 10 juta itu sebagai jaminan saja, apabila biaya perawatan pasien nantinya melebihi dari bajed yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan kontrak kerjasama dengan rumah sakit.
"Mau tak mau kami harus cari uang itu, Agar kakak saya di tangani segera".ujarnya.
Hingga berita ini di unggah, pihak menegamen rumah sakit Budi Kemulian dan BPJS Kesehatan belum dapat dikonfirmasi.(red/ginting).
