Batam,Buruhtoday.com - Sekertaris FSPMI kota Batam, Suprapto menegaskann BP Batam jangan mencari kambing hitam terkait kaburnya investor dan iklim investor di Batam.
"BP Batam jangan mencari kambing hitam dan jangan semata-mata meyalahkan buruh atas iklim investasi di Batam." tegasnya,Kamis(3/9/2015).
Ia mengatakan BP Batam jangan hanya sibuk pencitraan dengan menyalahkan buruh, BP Batam juga harus bertanggungjawab atas kaburnya investor dan tidak hanya sekedar mengundang investor ke Batam.
“Jangan cuma mengundang investor saja, tapi BP Batam harus tahu juga apakah investor itu taat pada aturan atau tidak, sebab selama ini BP Batam menginventarisir permasalahan yang ada di buruh sehingga melakukan aksi turun ke jalan? Berarti kan ada sumbat dan tidak tersampaikan." ujarnya.
Dikatakannya ketika perusahaan kabur meninggalkan utang dan hak-hak buruh yang tidak terpenuhi, BP Batam tidak bisa melakukan apa-apa.
“Kan mereka lepas tangan! padahal yang mengundang investor dari luar negeri itukan BP Batam?” ujarnya.
Ia juga mengatakan banyaknya pungutan liar kepada pengusaha yang tidak pernah transparan menjadi salah satu faktor kaburnya investor dari Batam.
“Pengusaha tidak tahan karena banyak pungli. Jadi jangan cuma tahu menyalahkan buruh yang demo,” tegasnya.
Ia meminta BP Batam jangan buang badan lari dari tanggungjawab, dan ketika ada permasalahan buruh menyerahkannya ke Pemko.
“Artinya mereka cuci tangan…!!” terangnya.
Kedepan menurut Suprapto BP Batam jangan hanya mendatangkan investor tapi juga mengerti kondisi ketenagakerjaan itu sendiri.
“Harus ada sinkronisasi BP dan Pemko Batam agar permasalahan tenaga kerja bisa diminimalisir. Jangan cuma bisa kritik masalah demo dan sweeping. Tanya pada buruh kenapa demo, apa sebabnya, kendalanya serta kekurangannya,” pungkasnya.
(red/gtg/Amok)
