Batam,Buruhtoday.com - Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE menegaskan aplikasi tombol panik atau ‘Panic Button’ bisa menjadi salah satu solusi pencegahan tindak kriminalitas yang terjadi. Teknologi tersebut bisa diterapkan di Batam guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Hal ini bisa kriminal murni, bisa juga karena anak – anak kita terpengaruh. Maka dari itu anak – anak kita tidak boleh lepas dari agama,”kata Rudi, Jumat (6/11).
“Hal ini bisa kriminal murni, bisa juga karena anak – anak kita terpengaruh. Maka dari itu anak – anak kita tidak boleh lepas dari agama,”kata Rudi, Jumat (6/11).
Rudi mengatakan, Pemerintah Kota Batam selain mengajukan pemasangan CCTV dibeberapa titik kota Batam, juga akan berupaya melakukan inovasi perlindungan lain seperti yang dilakukan Kota Bandung.
“Di Bandung itu dengan HP saja kita sudah bisa memberikan perlindungan untuk masyarakat. Dengan memencet satu tombol, maka pihak kepolisian sudah bisa mendeteksi dari mana tombol tersebut di tekan. Jadi tombol tersebut sebagai simbol bahwa sang pengguna berada dalam bahaya, kita juga akan coba terapkan hal itu di Batam,” katanya.
Pihaknya, lanjut Rudi. dipastikan akan melakukan koordinasi dengan kepolisian Polda Kepri untuk menerapkan aplikasi tersebuti.
“Kita akan tanyakan berapa dana yang dibutuhkan untuk menerapkan hal itu bersama pihak kepolisian.“ pungkasnya.
Aplikasi ‘panic button’ (SOS) atau tombol panik di smartphone menjelaskan bila ikon di layar yang dipijit atau antena kecil saat ada kejadian darurat, aplikasi akan menampilkan peta lokasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) di handphone keluarga atau pihak keamanan. (Sumber Media Center Batam)