Batam,Buruhtoday.com - Aksi unjuk rasa masih terus berlanjut dilakukan kaum buruh di Batam, Ratusan buruh kali ini dilakukan depan kantor Gubernur Kepri perwakilan Batam di Graha Kepri, Kamis(19/11/2015).
Dalam orasinya para buruh mengancam akan melumpuhkan perekonomian kota Batam apabila pejabat Gubernur Kepri memberlakukan PP 78 dan tidak merekomendasikan usulan UMK Batam 2016 berdasarkan hasil kesepakatan Dewan Pengupahan Kota(DPK) Batam.
"Kalau para pejabat tidak mengesahkan besaran UMK dari upah sektor, maka darah akan tumpah dikota Batam ini" kata panglima Garda Metal SPMI Batam,Suprapto saat berorasi.
Lanjutnya lagi, selama ini pemerintah kota Batam selalu saja membodohi dan tidak memperdulikan nasib buruh.
“Jika Gubernur tidak mendengarkan kita, untuk apa lagi ada pemerintahan? suara kita tidak pernah didengarkan.” pekik Suprapto.
Prapto juga menegaskan bahwa buruh masih akan menunggu penetapan UMK 2016 hingga besok (Jumat -red) dan apabila pemerintah tetap tidak menurti permintaan buruh, maka pihakny akan melakukan mogok nasional.
“Jika UMK yang ditentukan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan buruh, kami akan melakukan mogok nasional. Dan jangan salahkan buruh, karena kami akan menghakimi pemerintah dengan melumpuhkan perekonomian kota Batam.” ujarnya.
Red/Jf.
Dalam orasinya para buruh mengancam akan melumpuhkan perekonomian kota Batam apabila pejabat Gubernur Kepri memberlakukan PP 78 dan tidak merekomendasikan usulan UMK Batam 2016 berdasarkan hasil kesepakatan Dewan Pengupahan Kota(DPK) Batam.
"Kalau para pejabat tidak mengesahkan besaran UMK dari upah sektor, maka darah akan tumpah dikota Batam ini" kata panglima Garda Metal SPMI Batam,Suprapto saat berorasi.
Lanjutnya lagi, selama ini pemerintah kota Batam selalu saja membodohi dan tidak memperdulikan nasib buruh.
“Jika Gubernur tidak mendengarkan kita, untuk apa lagi ada pemerintahan? suara kita tidak pernah didengarkan.” pekik Suprapto.
Prapto juga menegaskan bahwa buruh masih akan menunggu penetapan UMK 2016 hingga besok (Jumat -red) dan apabila pemerintah tetap tidak menurti permintaan buruh, maka pihakny akan melakukan mogok nasional.
“Jika UMK yang ditentukan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan buruh, kami akan melakukan mogok nasional. Dan jangan salahkan buruh, karena kami akan menghakimi pemerintah dengan melumpuhkan perekonomian kota Batam.” ujarnya.
Red/Jf.
