Batam,Buruhtoday.com - Guru lebih dikenal sebagai pahlawan tanpa jasa. Akan tetapi, para tenaga pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa ini harus dilupakan begitu saja oleh pemerintah. Hal inilah yang dirasakan tenaga guru pendidik di Kota Batam.
Selama tiga bulan belakangan ini mereka tak kunjung menerima gaji. Jelas hal ini mencoreng Menteri Pendidikan yang katanya ingin memajukan bangsa melalui para guru.
Para guru pendidik yang tidak menerima gaji tersebut merupakan dari guru komite. Kondisi ini tentu saja sangat memalukan pemerintah sendiri, dimana tenaga guru pendidik tersebut merupakan pejuang bagi negeri yang dapat menciptakan generasi bangsa karena mampu menciptakan para pemimpin nantinya.
Mereka mengaku pihak sekolah beralasan tidak memiliki dana untuk membayar gaji. Penyebabnya anggaran pemerintah belum disahkan oleh DPRD Kota Batam.
“Pokoknya setreslah, kita ngajar kan perlu bensin. Ini sudah tiga bulan gak digaji,” ujar R seorang guru kepada AMOK Group beberapa hari lalu.(29/11).
Tidak hanya para guru komite yang tidak diupah, pegawai tata usaha (TU) dengan kategori komite pun mengalami nasib serupa.
Para guru pendidik yang tidak menerima gaji tersebut merupakan dari guru komite. Kondisi ini tentu saja sangat memalukan pemerintah sendiri, dimana tenaga guru pendidik tersebut merupakan pejuang bagi negeri yang dapat menciptakan generasi bangsa karena mampu menciptakan para pemimpin nantinya.
Mereka mengaku pihak sekolah beralasan tidak memiliki dana untuk membayar gaji. Penyebabnya anggaran pemerintah belum disahkan oleh DPRD Kota Batam.
“Pokoknya setreslah, kita ngajar kan perlu bensin. Ini sudah tiga bulan gak digaji,” ujar R seorang guru kepada AMOK Group beberapa hari lalu.(29/11).
Tidak hanya para guru komite yang tidak diupah, pegawai tata usaha (TU) dengan kategori komite pun mengalami nasib serupa.
“Padahal kita punya anak istri di rumah butuh makan. Masa pemerintah (Disdik Batam) dan Pemko Batam tutup mata saja melihat kondisi kami para guru. Jangan ada pilih kasih semuanya sama,” kecamnya.
Kondisi ini tentu saja berbalik 180 derajat, sebab ribuan guru se-Kepri telah menerima gaji bahkan insentif mereka pun belum lama ini telah dicairkan pemerintah.(red/AMOK Group).