Batam,Buruhtoday.com - Badan Keamanan Laut(BAKAMLA) Republik Indonesi tahun depan akan membangun pangkalan di Natuna terkait sengketa di laut China Selatan.
Kepala Bakamla,Laksamana Madya TNI, Desi Albert Mamahit mengatakan akan melakukan penambahan kekuatan di Natuna untuk mengantisipasi eskalasi yang sedang meningkat dalam dua bulan terahir.
Kepala Bakamla,Laksamana Madya TNI, Desi Albert Mamahit mengatakan akan melakukan penambahan kekuatan di Natuna untuk mengantisipasi eskalasi yang sedang meningkat dalam dua bulan terahir.
"Ya,tahun depan kita akan bangun pangkalan di Natuna untuk mempermudah melakukan monitoring situasi dilapangan Natuna dan laut China Selatan." kata Mamahit, Sabtu(20/11/2015) di Sei Lekop usai menyaksikan launching kapal patroli canggih milik BAKAMLA.
Ia juga menambahkan, imformasi situasi di Natuna saat ini masih lebih baik dari 1-2 bulan terahir, walaupun begitu ia tetap siap siaga dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
"Tergantung salah satu Negara, kalau ada yang lagi showforce atau gimana, pasti menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara yang lagi bersengketa, dan untuk itu kapan saja kita selalu siap siaga dan tetap pantau perkambangan di lapangan." tegas Mamahit.
Ditanya seperti apa persiapan pertahanan yang sudah dilakukan di Natuna, Mamahit menjelaskan lagi, kalau untuk pertahan sebenarnya fungsi dari TNI angkatan laut, dan Bakamla membekap dari sisi keamanan.
"Kita dari sisi keamanan lautnya, karena kita belum punya pangkalan disana (Natuna-red) maka kapal kita posisikan di Batam untuk secara rutin melakukan patroli ke Natuna, dan kita tetap berkordinasi dengan TNI AL."tutupnya. (red-gtg).
Ia juga menambahkan, imformasi situasi di Natuna saat ini masih lebih baik dari 1-2 bulan terahir, walaupun begitu ia tetap siap siaga dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
"Tergantung salah satu Negara, kalau ada yang lagi showforce atau gimana, pasti menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara yang lagi bersengketa, dan untuk itu kapan saja kita selalu siap siaga dan tetap pantau perkambangan di lapangan." tegas Mamahit.
Ditanya seperti apa persiapan pertahanan yang sudah dilakukan di Natuna, Mamahit menjelaskan lagi, kalau untuk pertahan sebenarnya fungsi dari TNI angkatan laut, dan Bakamla membekap dari sisi keamanan.
"Kita dari sisi keamanan lautnya, karena kita belum punya pangkalan disana (Natuna-red) maka kapal kita posisikan di Batam untuk secara rutin melakukan patroli ke Natuna, dan kita tetap berkordinasi dengan TNI AL."tutupnya. (red-gtg).