Batam,Buruhtoday.com - Di ahir Desember 2015 atau menyambut awal Tahun 2016, para pencari kerja(Pencaker) masih memadati kawasan Batamindo Comunity Center(CC), Mukakuning, Senin(28/12/2016).
Namun, dari banyaknya pencaker yang memadati CC Batamindo tersebut ternyata memiliki cerita pahit bagi pencari kerja lelaki yang setiap hari mengunjugi tempat tersebut untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
Hal inilah yang dialami Fauzan '22, pria yang sudah 2 bulan menganggur ini mengaku setiap hari mendatangi kawasan CC Batamindo untuk mencari informasi lowongan kerja, akan tetapi dari sekian banyak perusahaan yang membuka lowongan selalu saja membutuhkan tenaga wanita dibandingkan lelaki.
"Saya udah 2 bulan nganggur Bang, setiap hari saya datang kemari (CC-red) melihat informasi lowongan untuk pria. Tapi belum dapat juga, yang ada lowongan buat wanita saja." kata Fauzan dengan nada lesu.
Hal senada juga disampaikan rekanya melamar, Bambang 23' mengaku selama melewati tahun 2015 dirinya tak kunjung mendapatkan pekerjaan seperti menjadi karyawan diperusahaan dikawasan Batamindo, Muka Kuning.
"Lebih parah saya Bang, sudah 1 tahun lebih jadi pengangguran. Bahkan yang namanya pahit enaknya bekerja saya tidak tahu, dan yang lebih parahnya lagi untuk uang makan sampai minta kirim dari kampung." katanya.
Terkait banyaknya oknum calo yang berkeliaran didaerah CC Batamindo, Bambang mengatakan, bahwa oknum calo tersebut kebanyakan karyawan perusahaan itu sendiri. Bahkan para calo tersebut terang-terangan meminta uang pada pencaker agar lamarannya dibawakan.
"Kalau calo yang sekarang Bang, mereka langsung dari perusahaan itu sendiri. Bajetnya juga ngak tanggung-tangung, untuk perusahaan besar mereka minta Rp 2 juta sampai 3 juta. Dan perusahaan standart Rp 500 hingga 1 juta biar gampang masuknya." lanjut Bambang
Bambang juga berharap agar pemerintah atau penegak hukum menindak tegas pelaku calo yang kerap menawarkan pekerjaan kepada pencaker. karena menurut Bambang, para calo tersebut semakin membuat pencari kerja yang tidak memiliki uang untuk memberikan kepada calo tersebut semakin susah mencari pekerjaan.
"harapan kita pada Pemerintah atau Polisi, para calo tersebut ditindak agar pencari kerja dapat bersaing dengan sehat untuk mendapatkan pekerjaan." Pintanya. (red/jf).
Namun, dari banyaknya pencaker yang memadati CC Batamindo tersebut ternyata memiliki cerita pahit bagi pencari kerja lelaki yang setiap hari mengunjugi tempat tersebut untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
Hal inilah yang dialami Fauzan '22, pria yang sudah 2 bulan menganggur ini mengaku setiap hari mendatangi kawasan CC Batamindo untuk mencari informasi lowongan kerja, akan tetapi dari sekian banyak perusahaan yang membuka lowongan selalu saja membutuhkan tenaga wanita dibandingkan lelaki.
"Saya udah 2 bulan nganggur Bang, setiap hari saya datang kemari (CC-red) melihat informasi lowongan untuk pria. Tapi belum dapat juga, yang ada lowongan buat wanita saja." kata Fauzan dengan nada lesu.
Hal senada juga disampaikan rekanya melamar, Bambang 23' mengaku selama melewati tahun 2015 dirinya tak kunjung mendapatkan pekerjaan seperti menjadi karyawan diperusahaan dikawasan Batamindo, Muka Kuning.
"Lebih parah saya Bang, sudah 1 tahun lebih jadi pengangguran. Bahkan yang namanya pahit enaknya bekerja saya tidak tahu, dan yang lebih parahnya lagi untuk uang makan sampai minta kirim dari kampung." katanya.
Terkait banyaknya oknum calo yang berkeliaran didaerah CC Batamindo, Bambang mengatakan, bahwa oknum calo tersebut kebanyakan karyawan perusahaan itu sendiri. Bahkan para calo tersebut terang-terangan meminta uang pada pencaker agar lamarannya dibawakan.
"Kalau calo yang sekarang Bang, mereka langsung dari perusahaan itu sendiri. Bajetnya juga ngak tanggung-tangung, untuk perusahaan besar mereka minta Rp 2 juta sampai 3 juta. Dan perusahaan standart Rp 500 hingga 1 juta biar gampang masuknya." lanjut Bambang
Bambang juga berharap agar pemerintah atau penegak hukum menindak tegas pelaku calo yang kerap menawarkan pekerjaan kepada pencaker. karena menurut Bambang, para calo tersebut semakin membuat pencari kerja yang tidak memiliki uang untuk memberikan kepada calo tersebut semakin susah mencari pekerjaan.
"harapan kita pada Pemerintah atau Polisi, para calo tersebut ditindak agar pencari kerja dapat bersaing dengan sehat untuk mendapatkan pekerjaan." Pintanya. (red/jf).