Ilustrasi (Int) |
Para penumpang menyebutkan, perwakilan Mikonatalia tidak bertanggungjawab atas penelantaran mereka.
“Jangankan penginapan dan uang makan, omongan saja tidak ada dari mereka. Padahal kami sudah beli tiket mahal-mahal dan besok anak-anak masuk sekolah dan saya sendiri masuk kerja,” kata salah seorang penumpang berinisial AH, Minggu (3/1/2016).
Menurut AH, pihak Mikonatalia justru menyalahkan Syahbandar. “Kata orang Mikonatalia mereka tidak diberi izin berlayar tanpa alasan jelas dari Syanbandar,” ujarnya lagi.
Hingga berita ini diunggah, Ameng perwakilan Mikonatalia belum bersedia memberi klarifikasi terkait penelantaran para penumpangnya. (amok group)