Foto (Int). |
Jakarta,Buruhtoday.com - Kabar mengejutkan kembali datang dari perusahaan minyak Royal Dutch Shell. Perusahaan asal Belanda dikabarkan akan menjual aset senilai USD 30 miliar dan juga akan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 10.000 karyawannya setelah merger dengan BG Group.
Melansir Business Insider, Rabu (20/1/2016), tindakan PHK dan penjualan aset dilakukan guna melindungi profitabilitas perusahaan di era murahnya harga minyak.
Perusahaan telah mengeluarkan pernyataan, bahwa PHK kepada 10.000 karyawannya tersebut merupakan bentuk perampingan dan integrasi antara Shell dan BG Group. Perusahaan berharap untuk membuat miliaran dari penjualan aset.
Shell juga mengaku, penjualan aset untuk 2014 dan 2015 melebihi USD20 miliar, atau jauh di atas rencana awal sebesar USD15 miliar yang ditetapkan pada awal 2014.
Sekedar informasi, harga minyak telah terjun bebas. Bahkan harga minyak mentah patokan AS, West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah USD28 di perdagangan Selasa lalu. (sumber Okezone.com)
Melansir Business Insider, Rabu (20/1/2016), tindakan PHK dan penjualan aset dilakukan guna melindungi profitabilitas perusahaan di era murahnya harga minyak.
Perusahaan telah mengeluarkan pernyataan, bahwa PHK kepada 10.000 karyawannya tersebut merupakan bentuk perampingan dan integrasi antara Shell dan BG Group. Perusahaan berharap untuk membuat miliaran dari penjualan aset.
Shell juga mengaku, penjualan aset untuk 2014 dan 2015 melebihi USD20 miliar, atau jauh di atas rencana awal sebesar USD15 miliar yang ditetapkan pada awal 2014.
Sekedar informasi, harga minyak telah terjun bebas. Bahkan harga minyak mentah patokan AS, West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah USD28 di perdagangan Selasa lalu. (sumber Okezone.com)