Gambar Ilustrasi. Int |
Batam,Buruhtoday.com - Dari sebanyak 621 kasus DBD di kota Batam tahun 2015 lalu, empat diantaranya meninggal dunia. Sementara tahun 2016, dalam periode bulan Januari saja, catatan Dinas Kesehatan Batam ada 120 kasus penderita. Angka tersebut sudah masuk sangat menghawatirkan.
Menanggapi masalah wabah DBD, Anggota Komisi IV DPRD Batam Fauzan memberi perhatian cukup serius terhadap perkembangan kasus ini. Menurutnya semestinya Dinkes telah mempunyai persiapan maupun langkah-langkah prefentif dalam mencegah berkembangnya wabah penyakit menular ini.
“Dinkes harusnya sudah siap, mulai sosialisasi secara total kepada masyarakat mengenai perkembangan dan cara pencegahan nyamuk aedes aegepty penyebar virusnya. Terutama di daerah daerah yang menjadi langganan dbd di Batam,” ujar Fauzan kepada kepriupdate.com, Kamis (4/2/2016).
Namun Fauzan menyesalkan selama ini Dinkes Batam hanya sibuk memberikan sossialisasi pencegahan kepada masyarakat sesudah wabahnya berkembang dan banyak memakan korban.
Meski demikian Fauzan mengajak seluruh masyarakat mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegepty dengan aktif menjalankan program 3M-Plus yakni menguras, menutup mengubur tempat penampungan air sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk.
Menanggapi masalah wabah DBD, Anggota Komisi IV DPRD Batam Fauzan memberi perhatian cukup serius terhadap perkembangan kasus ini. Menurutnya semestinya Dinkes telah mempunyai persiapan maupun langkah-langkah prefentif dalam mencegah berkembangnya wabah penyakit menular ini.
“Dinkes harusnya sudah siap, mulai sosialisasi secara total kepada masyarakat mengenai perkembangan dan cara pencegahan nyamuk aedes aegepty penyebar virusnya. Terutama di daerah daerah yang menjadi langganan dbd di Batam,” ujar Fauzan kepada kepriupdate.com, Kamis (4/2/2016).
Namun Fauzan menyesalkan selama ini Dinkes Batam hanya sibuk memberikan sossialisasi pencegahan kepada masyarakat sesudah wabahnya berkembang dan banyak memakan korban.
Meski demikian Fauzan mengajak seluruh masyarakat mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegepty dengan aktif menjalankan program 3M-Plus yakni menguras, menutup mengubur tempat penampungan air sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk.
(Red/Amok).