Foto : Int |
Buruhtoday.com - Perusahaan raksasa kosmetik Avon akan melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK) kepada 2.500 karyawannya di seluruh dunia. Hal itu dilakukan sebagai upaya memulihkan kondisi perusahaan dan berencana memindahkan kantor pusatnya ke New York, Inggris.
Pengumuman pemindahan kantor pusat dan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu merupakan bagian dari rencana tiga tahun, yang pertama kali dipaparkan pada bulan Januari lalu, guna mengembalikan kejayaan perusahaan berusia 130 tahun itu.
"Dengan dituntaskannya penjualan bisnis di Amerika Utara, operasi komersial kami sekarang sepenuhnya berada di luar Amerika Serikat, sehingga mendorong kami untuk merombak model operasi," kata Sheri McCoy, pimpinan eksekutif Avon.
Perusahaan mengatakan kebijakan untuk memangkas biaya itu akan membebani perusahaan sebesar US$60juta atau sekitar Rp789 miliar termasuk pajak pada kuartal ini.
Avon, yang sekarang mempekerjakan 28.300 orang, tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tenaga kerja di mana yang akan diberhentikan. (sumber BBC)
Pengumuman pemindahan kantor pusat dan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu merupakan bagian dari rencana tiga tahun, yang pertama kali dipaparkan pada bulan Januari lalu, guna mengembalikan kejayaan perusahaan berusia 130 tahun itu.
"Dengan dituntaskannya penjualan bisnis di Amerika Utara, operasi komersial kami sekarang sepenuhnya berada di luar Amerika Serikat, sehingga mendorong kami untuk merombak model operasi," kata Sheri McCoy, pimpinan eksekutif Avon.
Perusahaan mengatakan kebijakan untuk memangkas biaya itu akan membebani perusahaan sebesar US$60juta atau sekitar Rp789 miliar termasuk pajak pada kuartal ini.
Avon, yang sekarang mempekerjakan 28.300 orang, tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tenaga kerja di mana yang akan diberhentikan. (sumber BBC)