 |
| foto Ilustrasi (int). |
Banten,Buruhtoday.com - Sejumlah buruh yang tergabung dalam KSPSI Banten melakukan penggalangan dana untuk perobatan rekannya yang ditolak Rumah Sakit. Pasalnya, rekan mereka peserta BPJS Kesehatan ditolak saat berobat di 8 Rumah Sakit.
"Ada rekan kami bernama Reva yang sudah menjadi peserta BPJS di Kabupaten Tangerang, tapi saat akan berobat ke Rumah Sakit ia justru kesulitan," kata Ketua KSPSI Banten, Dwijatmiko.
Meski sudah terdaftar dan selalu membayar iuran BPJS setiap bulan melalui perusahaan, tidak lantas membuat Reva bisa mendapatkan pelayanan medis di sejumlah Rumah Sakit. Dwi mengungkapkan, tak hanya satu Rumah Sakit yang menolak rekannya tersebut, namun ada delapan Rumah Sakit yang menolak.
"Ada delapan Rumah Sakit yang menolak Reva, yakni RS Mulya Insani Cikupa, RSUD Tangerang, RS Arya Medika, RS Anissa, RS Siloam Karawaci, RS Hermina Kota Tangerang, RS Awalbross Kebon Nanas, dan RS Qodar Karawaci," beber Dwi.
Reva baru diterima Rumah Sakit Husada Insani setelah adanya jaminan dari rekan buruh lainnya yang menjamin akan membayar biaya perawatan Reva.
"Harusnya, RSUD bisa memberikan contoh yang baik karena telah dibiayai oleh negara, ini malah menolak," sesalnya.
"Dalam waktu dekat kami juga tidak akan menyetorkan iuran BPJS. Kami akan koordinasi kepada setiap perusahaan untuk tidak menyetorkan iuran kepada BPJS sampai BPJS benar-benar memperbaiki pelayanannya," tegasnya.
"Ada rekan kami bernama Reva yang sudah menjadi peserta BPJS di Kabupaten Tangerang, tapi saat akan berobat ke Rumah Sakit ia justru kesulitan," kata Ketua KSPSI Banten, Dwijatmiko.
Meski sudah terdaftar dan selalu membayar iuran BPJS setiap bulan melalui perusahaan, tidak lantas membuat Reva bisa mendapatkan pelayanan medis di sejumlah Rumah Sakit. Dwi mengungkapkan, tak hanya satu Rumah Sakit yang menolak rekannya tersebut, namun ada delapan Rumah Sakit yang menolak.
"Ada delapan Rumah Sakit yang menolak Reva, yakni RS Mulya Insani Cikupa, RSUD Tangerang, RS Arya Medika, RS Anissa, RS Siloam Karawaci, RS Hermina Kota Tangerang, RS Awalbross Kebon Nanas, dan RS Qodar Karawaci," beber Dwi.
Reva baru diterima Rumah Sakit Husada Insani setelah adanya jaminan dari rekan buruh lainnya yang menjamin akan membayar biaya perawatan Reva.
"Harusnya, RSUD bisa memberikan contoh yang baik karena telah dibiayai oleh negara, ini malah menolak," sesalnya.
"Dalam waktu dekat kami juga tidak akan menyetorkan iuran BPJS. Kami akan koordinasi kepada setiap perusahaan untuk tidak menyetorkan iuran kepada BPJS sampai BPJS benar-benar memperbaiki pelayanannya," tegasnya.
(sumber Banten hits)
