Medan,Buruhtoday.com - Pergantian nama Hotel Asean Internasional Medan menjadi Hotel Radisson Medan yang dilakukan managemen menghilangkan rasa nyaman para buruh. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jendral (Sekjend) Serikat Pekerja Mandiri Hotel Asean Internasional, Jimi Thamrin.
"Peralihan nama hotel tersebut menimbulkan banyak indikasi merugikan pihak karyawan dan buruh. Kami sengaja dibuat tidak nyaman, itulah yang terjadi," kata Jimi usai RDP di Komisi B DPRD Kota Medan, Senin (7/3/2016).
Jimi menyebutkan, bahwa sejak bulan January 2016 hingga saat ini managemen belum melunasi hak-hak karyawan. Bahkan isu ia dapat dari karyawan mengenai larangan beribadah salat menurutnya benar terjadi.
"Saat itu teman kami hendak melakukan salat Dzuhur di Mushola. Saat yang sama, GM dari Prancis itu langsung melarang mereka," ucapnya.
(sumber Analisadaily.com)