Batam,Buruhtoday.com - Komisi IV DPRD Kota Batam meminta penjelasan BPJS Kesehatan terkait banyaknya keluhan peserta mengenai pelayanan Rumah Sakit mitra BPJS.
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho bahkan terang terangan menuding ada yang disembunyikan oleh BPJS Kesehatan dalam kontrak dengan rumah sakit mitra kerjanya.
“Ada apa ini. Rumah sakit selalu menomorduakan pasien BPJS Kesehatan, layanan yang diberikan sangat bobrok,” ungkap Udin, Senin (7/3/2016).
Udin mengatakan selama ini masyarakat dipaksakan untuk membayar iuran setiap bulannya, namun pelayanan yang didapatkan sangat buruk, bahkan sering diharuskan membayar dan membeli obat sendiri.
Sementara itu Ides Madri, anggota lainnya juga mengaku kecewa dengan layanan dari salah satu rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
“Kenapa rumah sakit masih mewajibkan pasie membayar tes darah. Sementara pihak Puskesmas menyebut tindakan medis itu digratiskan,” ujar Ides bertanya.
Kecaman Udin dan Ides tersebut seakan hanya ditanggapi enteng oleh BPJS Kesehatan dan rumah sakit rekanan.
Seperti yang diutarakan Kepala BPJS Kesehatan Batam, Budi Setiawan. Ia mengaku hanya sebagai pelaksana dari Kementerian Kesehatan.
“Memang dulu waktu di Jamsostek peserta lebih mudah, pelayanan kesehatan langsung di kelas satu,” ujarnya.
red/Ang.
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho bahkan terang terangan menuding ada yang disembunyikan oleh BPJS Kesehatan dalam kontrak dengan rumah sakit mitra kerjanya.
“Ada apa ini. Rumah sakit selalu menomorduakan pasien BPJS Kesehatan, layanan yang diberikan sangat bobrok,” ungkap Udin, Senin (7/3/2016).
Udin mengatakan selama ini masyarakat dipaksakan untuk membayar iuran setiap bulannya, namun pelayanan yang didapatkan sangat buruk, bahkan sering diharuskan membayar dan membeli obat sendiri.
Sementara itu Ides Madri, anggota lainnya juga mengaku kecewa dengan layanan dari salah satu rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
“Kenapa rumah sakit masih mewajibkan pasie membayar tes darah. Sementara pihak Puskesmas menyebut tindakan medis itu digratiskan,” ujar Ides bertanya.
Kecaman Udin dan Ides tersebut seakan hanya ditanggapi enteng oleh BPJS Kesehatan dan rumah sakit rekanan.
Seperti yang diutarakan Kepala BPJS Kesehatan Batam, Budi Setiawan. Ia mengaku hanya sebagai pelaksana dari Kementerian Kesehatan.
“Memang dulu waktu di Jamsostek peserta lebih mudah, pelayanan kesehatan langsung di kelas satu,” ujarnya.
red/Ang.
