Batam,Buruhtoday.com - Banyak pedagang renteng didepan Rusun Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Batam menggunakan air parit untuk kebutuhan sehari-hari setelah PT Aditya Tirta Batam(ATB) memutus saluran pipa air dari lokasi warung satu minggu lalu.
Bahroni(32) salah satu warga mengatakan ratusan warga yang ada sudah seminggu terakhir mengalami krisis air bersih karena petugas ATB melakukan pemutusan pipa air. Akibatnya, ia dan ratusan warga lainnya terpaksa menggunakan air galon dan air parit untuk aktivitas sehari-hari.
“Sudah seminggu kami krisis air bersih mas, sejak saluran air di potong oleh petugas ATB yang di dampingi oleh aparat kepolisian,” ujarnya kepada AMOK Group, Selasa (8/3/2016) siang.
Ia mengatakan petugas ATB memotong pipa saluran air tanpa memberitahu ke warga yang ada. Didampingi aparat kepolisian mereka memotong semua saluran air di sepanjang kios renteng Piayu tersebut.
“Petugas ATB datang didampingi oleh polisi mas, dengan menggunakan gergaji mereka langsung memotong saluran pipa air, semua kios kena,”ujarnya pasrah.
Ia mengaku terpaksa membeli air galon karena sudah tidak ada pilihan. Di tambah lagi sekarang kondisi dagangan sedang sepi sehingga semakin menambah derita warga.
“Kami terpaksa pakai air galon, apalagi sekarang dagangan lagi sepi mas, itu semakin menambah derita kami,”pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Gondrong, warga lainnya yang menempati kios. Ia mengaku sudah seminggu menggunakan air parit yang berada di seberang kiosnya.
“Saya sudah menggunakan air parit yang di seberang kios itu mas, gimana lagi kios baru buka, pemasukan tidak ada,” ujarnya.
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah dan dinas terkait terkait permasalahan yang mereka hadapi saat ini.
“Harapan kami hanya satu mas, adanya perhatian dari Pemerintah dan dinas terkait. Tolong bina kami jangan malah di binasakan,” bebernya.
(red/dro)