Batam,Buruhtoday.com - Koordinator Badan Nasional Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP4TKI) Kota Batam, Febi Sulistia mengatakan sejak January - Maret 2016, pihaknya memberangkat TKI prosedural sebanyak 300 orang per bulan.
"Rata-rata TKI yang kita berangkatkan, lebih kurang 300 orang/bulan. Dan semua itu prosedural yah," ucap Febi kepada AMOK Group,Kamis(7/4/2016) siang tadi, saat ditemui di kantor BP4TKI Kota Batam.
Ia juga menjelaskan, selama ini TKI yang diberangkatkan itu tidak pernah mengalami masalah. Karena berangkat berdasarkan prosedural dan sudah dilindungi asuransi.
"Kalau untuk keluhan dari TKI yang kita berangkatkan sampai di tujuan, itu tidak ada. Karena mereka juga pakai asuransi mas," jelasnya.
Febi membandingkan jumlah keberangkatan TKI prosuderal pada tahun tahun 2015 sampai 2016 masih tergolong stabil.
"Ya, tergolong masih stabil lah mas, lebih kurang 300-an orang lah," ujarnya.
Meski tidak ada permasalahan terhadap TKI yang diberangkat. Febi juga mengatakan, saat ini pihaknya mengalami kendala untuk melakukan pengawasan terhadap keberangkatan TKI non prosedural, sejak pos P4TKI dipindahkan ke area parkiran Pelabuhan.
"Sejak pihak PT Sinergy Tarada memindahkan Pos kita Desember 2015 lalu, kita tidak dapat lagi memonitoring keberangkatan TKI ilegal tersebut," keluhnya.
Menurut Dia, alasan pihak pengelola PT Sinergy Tarada memindahkan pos P4TKI ke area pakir untuk melakukan renovasi. Akan tetapi hingga saat ini pelakasanaannya belum juga dilakukan.
"Katanya mau direnovasi, tapi saya lihat gitu-gitu aja." cetusnya.
Febi pun berharap agar pos P4TKI segera dipindahkan agar pihaknya dapat memantau aktifitas keberangkatan TKI non prosedural yang diberangkatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita tidak akan bisa memonitoring TKI ilegal itu mas, kalau kantor kita masih tetap disini. Ya, untuk itu kita harap agar kantor ini dipindahkan lagi," tutupnya.
"Rata-rata TKI yang kita berangkatkan, lebih kurang 300 orang/bulan. Dan semua itu prosedural yah," ucap Febi kepada AMOK Group,Kamis(7/4/2016) siang tadi, saat ditemui di kantor BP4TKI Kota Batam.
Ia juga menjelaskan, selama ini TKI yang diberangkatkan itu tidak pernah mengalami masalah. Karena berangkat berdasarkan prosedural dan sudah dilindungi asuransi.
"Kalau untuk keluhan dari TKI yang kita berangkatkan sampai di tujuan, itu tidak ada. Karena mereka juga pakai asuransi mas," jelasnya.
Febi membandingkan jumlah keberangkatan TKI prosuderal pada tahun tahun 2015 sampai 2016 masih tergolong stabil.
"Ya, tergolong masih stabil lah mas, lebih kurang 300-an orang lah," ujarnya.
Meski tidak ada permasalahan terhadap TKI yang diberangkat. Febi juga mengatakan, saat ini pihaknya mengalami kendala untuk melakukan pengawasan terhadap keberangkatan TKI non prosedural, sejak pos P4TKI dipindahkan ke area parkiran Pelabuhan.
"Sejak pihak PT Sinergy Tarada memindahkan Pos kita Desember 2015 lalu, kita tidak dapat lagi memonitoring keberangkatan TKI ilegal tersebut," keluhnya.
Menurut Dia, alasan pihak pengelola PT Sinergy Tarada memindahkan pos P4TKI ke area pakir untuk melakukan renovasi. Akan tetapi hingga saat ini pelakasanaannya belum juga dilakukan.
"Katanya mau direnovasi, tapi saya lihat gitu-gitu aja." cetusnya.
Febi pun berharap agar pos P4TKI segera dipindahkan agar pihaknya dapat memantau aktifitas keberangkatan TKI non prosedural yang diberangkatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita tidak akan bisa memonitoring TKI ilegal itu mas, kalau kantor kita masih tetap disini. Ya, untuk itu kita harap agar kantor ini dipindahkan lagi," tutupnya.
red/jf.
