Batam,Buruhtoday.com - Ketua DPC F Lomenik SBSI Kota Batam, Mazmur Siahaan mengecam adanya praktek pencaloan JHT berkeliaran di Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Nagoya,Batam.
"Kacab BPJS Ketenagakerjaan harus dapat memastikan bahwa pegawainya tidak terlibat dalam praktek pencaloan JHT," ujar Mazmur kepada AMOK Group,Senin(11/4/2016) kemarin.
Mazmur sangat mengutuk keras tindakan oknum calo yang dengan sengaja mencari keuntungan untuk memperkaya diri mempergunakan jasa pengurusan JHT dengan meminta uang pada peserta hingga jutaan rupiah.
"Jujur saya sangat prihatin mendengarnya. Ko, kantor BPJS Ketenagakerjaan kecolongan ya," katanya dengan nada bertanya.
Menurutnya, dengan adanya oknum calo berkeliaran di kantor BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Hal itu sudah sangat merugikan nama baik BPJS dan juga para para pekerja yang akan mencairkan JHT nya.
"Yang jelasnya, dengan adanya calo itu. Para pekerja sudah sangat dirugikan," ungkap Mazmur sembari membaca pemberitaan tentang calo JHT di Hp miliknya.
Mazmur berharap pada para peserta yang mau mencairkan JHT-nya untuk tidak mau menggunakan jasa calo, dan pihak BPJS Ketenagakerjaan juga meningkatkan kualitas pelayanan dan lebih meperketat pengawasan terhadap calo yang berkeliaran diantara para peserta yang melakukan antrian.
"Teman-teman buruh saya harap harus lebih bijak. Jangan mau menggunakan jasa calo, dan BPJS juga harus bertindak cepat tentang kabar praktek calo yang sudah menyeret-nyeret oknum pegawainya." tutupnya.
"Kacab BPJS Ketenagakerjaan harus dapat memastikan bahwa pegawainya tidak terlibat dalam praktek pencaloan JHT," ujar Mazmur kepada AMOK Group,Senin(11/4/2016) kemarin.
Mazmur sangat mengutuk keras tindakan oknum calo yang dengan sengaja mencari keuntungan untuk memperkaya diri mempergunakan jasa pengurusan JHT dengan meminta uang pada peserta hingga jutaan rupiah.
"Jujur saya sangat prihatin mendengarnya. Ko, kantor BPJS Ketenagakerjaan kecolongan ya," katanya dengan nada bertanya.
Menurutnya, dengan adanya oknum calo berkeliaran di kantor BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Hal itu sudah sangat merugikan nama baik BPJS dan juga para para pekerja yang akan mencairkan JHT nya.
"Yang jelasnya, dengan adanya calo itu. Para pekerja sudah sangat dirugikan," ungkap Mazmur sembari membaca pemberitaan tentang calo JHT di Hp miliknya.
Mazmur berharap pada para peserta yang mau mencairkan JHT-nya untuk tidak mau menggunakan jasa calo, dan pihak BPJS Ketenagakerjaan juga meningkatkan kualitas pelayanan dan lebih meperketat pengawasan terhadap calo yang berkeliaran diantara para peserta yang melakukan antrian.
"Teman-teman buruh saya harap harus lebih bijak. Jangan mau menggunakan jasa calo, dan BPJS juga harus bertindak cepat tentang kabar praktek calo yang sudah menyeret-nyeret oknum pegawainya." tutupnya.
red/don.
