Informasi yang diperoleh AMOK Group, sebelum Gubernur Kepri, HM Sani meninggal dunia, dirinya masih sempat menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi. Namun kondisi fisik kesehatan Sani menurun dan langsung dibawa ke Rumah Sakit.
"Antara sekitar pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB, kondisi fisik kesehatan Gubernur turun, jadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta," ungkap salah satu aktivis serikat buruh Batam kepada AMOK Group memalui via telepon,Jumat(8/4/2016) sekitar pukul 15.45 WIB.
Ia juga mengatakan, saat di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Kondisi fisik kesehatan Gubernur Sani terus menurun, sehingga sempat direncanakan akan di bawa ke Singapore.
"Sempat direncanakan mau dibawa ke Singapore. Tapi, pada pukul 15.00 WIB, Ayah kita sudah meninggal." ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Kepri, Raja Heri Mukhrizal membenarkan kabar meninggalnya Gubernur HM Sani di RS Abdi Waluyo Jakarta.
“Iya benar, tadi meninggal sekitar pukul 15.15 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo,” kata Heri kepada AMOK Group lewat sambungan telepon, Jumat(8/4/2016) pukul 16.00 WIB.
Heri mengatakan kedatangan HM Sani ke Jakarta untuk menghadiri agenda pertemuan dengan Presiden.
“Malam ini jenazah akan diterbangkan ke Tanjung Pinang,” ujar Heri.
red/don/AMOK.
“Iya benar, tadi meninggal sekitar pukul 15.15 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo,” kata Heri kepada AMOK Group lewat sambungan telepon, Jumat(8/4/2016) pukul 16.00 WIB.
Heri mengatakan kedatangan HM Sani ke Jakarta untuk menghadiri agenda pertemuan dengan Presiden.
“Malam ini jenazah akan diterbangkan ke Tanjung Pinang,” ujar Heri.
red/don/AMOK.
