Batam,Buruhtoday.com - Maraknya praktek pencaloan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Nagoya membuat ratusan peserta klaim pencairan Jaminan Hari Tua(JHT) terpaksa memilih menginap di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Nagoya, Batam. Minggu(3/4/2016) malam tadi.
Salah satu peserta bernama Fadli, mengaku demi mendapatkan nomor antrian saja, dirinya terpkasa datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Nagoya pukul 19.00 WIB.
“Ada tadi warga yang datang sebelum magrib, kalau saya dapat nomor antrian 8,” ujarnya kepada AMOK Group.
Dia mengaku sudah menganggur sejak bulan Januari 2016 lalu dan saat ini tabungan yang disimpannya sudah habis. Ia mengaku terpaksa mencairkan dana JHT untuk biaya hidup selama menganggur.
“Cari kerja susah mas, simpanan sudah habis. Ya gimana lagi,” ujarnya pasrah.
Fadli mengatakan keberadaan calo di BPJS Ketenagakerjaa juga masih marak dan menawarkan jalan pintas kepada warga yang mengantri.
“Itu ada daftar namanya, nanti pagi beda lagi yang cairkan,” ucapnya sambil menunjuk daftar hadir yang di pegang oleh salah satu pemohon.
Meski demikian, Fadli dan warga memilih menginap dikantor BPJS karena tidak punya uang untuk membayar jasa calo.
“Kalau ada duit, tak mau saya nginap gini mas, mending pake calo, tak perlu repot,” tandasnya.
Pantauan di sekitar kantor BPJS Ketenagakerjaan Nagoya malam ini(Minggu,red), warga semakin ramai dan memadati lokasi.
Beberapa warga terlihat tidur diemperan ruko dan sebagian lagi begadang sambil mengobrol dengan warga lainnya.
red/dro.
Salah satu peserta bernama Fadli, mengaku demi mendapatkan nomor antrian saja, dirinya terpkasa datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Nagoya pukul 19.00 WIB.
“Ada tadi warga yang datang sebelum magrib, kalau saya dapat nomor antrian 8,” ujarnya kepada AMOK Group.
Dia mengaku sudah menganggur sejak bulan Januari 2016 lalu dan saat ini tabungan yang disimpannya sudah habis. Ia mengaku terpaksa mencairkan dana JHT untuk biaya hidup selama menganggur.
“Cari kerja susah mas, simpanan sudah habis. Ya gimana lagi,” ujarnya pasrah.
Fadli mengatakan keberadaan calo di BPJS Ketenagakerjaa juga masih marak dan menawarkan jalan pintas kepada warga yang mengantri.
“Itu ada daftar namanya, nanti pagi beda lagi yang cairkan,” ucapnya sambil menunjuk daftar hadir yang di pegang oleh salah satu pemohon.
Meski demikian, Fadli dan warga memilih menginap dikantor BPJS karena tidak punya uang untuk membayar jasa calo.
“Kalau ada duit, tak mau saya nginap gini mas, mending pake calo, tak perlu repot,” tandasnya.
Pantauan di sekitar kantor BPJS Ketenagakerjaan Nagoya malam ini(Minggu,red), warga semakin ramai dan memadati lokasi.
Beberapa warga terlihat tidur diemperan ruko dan sebagian lagi begadang sambil mengobrol dengan warga lainnya.
red/dro.