Batam,Buruhtoday.com - Sengketa kepemelikan Hotel Batam City Condotel(BCC) yang beralamat di jalan Bunga Mawar No 5 Batu Selicin masih terus berlanjut. Dua pegusaha terkenal di Kota Batam yakni Tjipta Fudjiarta dengan Conti Chandra sama-sama memperlihatkan kepada masyarakat luas siapa sebenarnya sang pemelik hotel yang sebenarnya.
Meski gugatan perdata Conti Chandra melawan 11 tergugat di Pengadilan Negeri Batam, telah memasuki tahapan kesimpulan dari para pihak yang di agendakan akan disidangkan minggu depan, setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat, Selasa(3/5/2016) pagi di Hotel BCC.
Seusai pemeriksaan setempat yang dilakukan Majelis Hakim, Conti Chandra membeberkan perjuangan panjang dan melelahkan yang ditempuhnya untuk mempertahankan Hotel BCC yang saat ini di tempati Tjipta Fudjiarta.
“Saya mengakui Tjipta memang lihai. Dia memiliki kepintaran spesifik, karena bisa menguasai Hotel tanpa bayar dan membangun dinasti di BCC,” ujar Conti.
Conti juga mengaku ingin bertemu dengan Tjipta saat pemeriksaan setempat dilakukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam di Hotel BCC
“Hari ini(selasa,red), saya ingin bertemu dengan Tjipta, tapi dia tak mau jumpa,” jelasnya.
Conti juga tidak mempermasalahkan jika Tjipta Fudjiarta ingin menguasai Hotel BCC, tapi harus dengan cara yang benar.
“Kalau mau kuasai hotel, saya minta dengan cara yang benar dan wajar,” harapnya.
Conti juga mengatakan sempat bertemu Tjipta di Jakarta saat persidangan praperadilan. Saat itu kata Conti, Tjipta menanyakan berapa harga gedung BCC mau dijual.
“Aku tak tahu harga, bagaimana mau beli,” ujar Conti menirukan perkataan Tjipta saat itu.
Menurut Conti, Tjipta menempati Hotel BCC tanpa pernah melakukan pembayaran jual beli kepadanya.
“Kalau Tjipta sudah bayar, kenapa sampai saat ini, dia tidak mampu menunjukkan satu bukti apapun?” kata Conti.
Meski harus berjuang dan menempuh jalan berliku mencari keadilan untuk mempertahankan Hotel BCC, Conti mengaku optimis bahwa kebenaran akan terungkap.
“Tjipta memang lihai, tapi saya lebih jago. Kejagoan saya hanya ada pada ketenangan, kesabaran, dan bukti-bukti yang otentik,” ujarnya.
Selain itu Conti juga optimis akan memenangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Batam, apalagi setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat di Hotel BCC.
“Saya optimis Majelis Hakim akan memberikan keadilan,” pungkasnya.
Saat berita ini diunggah Tjipta Fudjiarta belum berhasil dikonfirmasi.
(red/rud/ AMOK)
Seusai pemeriksaan setempat yang dilakukan Majelis Hakim, Conti Chandra membeberkan perjuangan panjang dan melelahkan yang ditempuhnya untuk mempertahankan Hotel BCC yang saat ini di tempati Tjipta Fudjiarta.
“Saya mengakui Tjipta memang lihai. Dia memiliki kepintaran spesifik, karena bisa menguasai Hotel tanpa bayar dan membangun dinasti di BCC,” ujar Conti.
Conti juga mengaku ingin bertemu dengan Tjipta saat pemeriksaan setempat dilakukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam di Hotel BCC
“Hari ini(selasa,red), saya ingin bertemu dengan Tjipta, tapi dia tak mau jumpa,” jelasnya.
Conti juga tidak mempermasalahkan jika Tjipta Fudjiarta ingin menguasai Hotel BCC, tapi harus dengan cara yang benar.
“Kalau mau kuasai hotel, saya minta dengan cara yang benar dan wajar,” harapnya.
Conti juga mengatakan sempat bertemu Tjipta di Jakarta saat persidangan praperadilan. Saat itu kata Conti, Tjipta menanyakan berapa harga gedung BCC mau dijual.
“Aku tak tahu harga, bagaimana mau beli,” ujar Conti menirukan perkataan Tjipta saat itu.
Menurut Conti, Tjipta menempati Hotel BCC tanpa pernah melakukan pembayaran jual beli kepadanya.
“Kalau Tjipta sudah bayar, kenapa sampai saat ini, dia tidak mampu menunjukkan satu bukti apapun?” kata Conti.
Meski harus berjuang dan menempuh jalan berliku mencari keadilan untuk mempertahankan Hotel BCC, Conti mengaku optimis bahwa kebenaran akan terungkap.
“Tjipta memang lihai, tapi saya lebih jago. Kejagoan saya hanya ada pada ketenangan, kesabaran, dan bukti-bukti yang otentik,” ujarnya.
Selain itu Conti juga optimis akan memenangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Batam, apalagi setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat di Hotel BCC.
“Saya optimis Majelis Hakim akan memberikan keadilan,” pungkasnya.
Saat berita ini diunggah Tjipta Fudjiarta belum berhasil dikonfirmasi.
(red/rud/ AMOK)