Lampung,Buruhtoday.com - Tingkat pengangguran di Provinsi Lampung tercatat dari 5,14 persen pada Agustus 2015 menjadi 4,54 persen pada Februari 2016, angka tersebut mengalami penurunan yang cukup pantantis.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Yeane Irmaningrum, mengatakan bila dibandingkan dengan Februari 2015 angka pengangguran naik 1,11 poin. Kenaikan terlihat dari jumlah pencari kerja (pengangguran terbuka) sebanyak 44 ribu orang.
“Wilayah perkotaan masih menjadi kantong pengangguran ditunjukkan dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 7,17 persen dibanding perdesaan yang 3,51 persen atau secara absolut 81.800 orang di perkotaan dibanding 101.700 orang pengangguran di perdesaan,” kata Yeane, Senin (9/5).
Sektor pertanian masih mendominasi lapangan pekerjaan utama penduduk yaitu sekitar 48,23 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Selama periode setahun terakhir jumlah pekerja perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi mengalami kenaikan sebanyak 26.200 pekerja.
Diikuti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan yang bertambah 11,5 ribu pekerja. Sektor yang paling banyak mengalami pengurangan tenaga kerja adalah jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 70.100 pekerja.
Dari status pekerjaan, diperkirakan pekerja formal di Lampung sebesar 30,84 persen sedangkan pekerja informal 69,16 persen.
Perkiraan proporsi pekerja informal pada Februari 2015 adalah sebesar 70,16 persen.
Sementara penduduk yang bekerja pada Februari 2016 di Lampung sebanyak 3.854.800 orang bertambah sebanyak 219.600 orang dibanding keadaan Agustus 2015 dan berkurang sebanyak 66.400 ribu orang dibanding keadaan setahun yang lalu.
“Wilayah perkotaan masih menjadi kantong pengangguran ditunjukkan dengan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 7,17 persen dibanding perdesaan yang 3,51 persen atau secara absolut 81.800 orang di perkotaan dibanding 101.700 orang pengangguran di perdesaan,” kata Yeane, Senin (9/5).
Sektor pertanian masih mendominasi lapangan pekerjaan utama penduduk yaitu sekitar 48,23 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Selama periode setahun terakhir jumlah pekerja perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi mengalami kenaikan sebanyak 26.200 pekerja.
Diikuti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan yang bertambah 11,5 ribu pekerja. Sektor yang paling banyak mengalami pengurangan tenaga kerja adalah jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebanyak 70.100 pekerja.
Dari status pekerjaan, diperkirakan pekerja formal di Lampung sebesar 30,84 persen sedangkan pekerja informal 69,16 persen.
Perkiraan proporsi pekerja informal pada Februari 2015 adalah sebesar 70,16 persen.
Sementara penduduk yang bekerja pada Februari 2016 di Lampung sebanyak 3.854.800 orang bertambah sebanyak 219.600 orang dibanding keadaan Agustus 2015 dan berkurang sebanyak 66.400 ribu orang dibanding keadaan setahun yang lalu.
(sumber Inilampung.Com /ant/ilc-2)
