Batam,Buruhtoday.com - Imigran gelap asal Timur Tengah dan Afrika di Taman Aspirasi Batam Centre.
Ketua DPRD Batam Nuryanto menyesalkan sikap tidak peduli pemerintah.
Terlebih ada beberapa imigran yang saat ini mengidap penyakit. Namun belum ada tindakan yang dilakukan pihak imigrasi sampai detik ini.
Padahal setiap imigran yang masuk ke Indonesia, pertama kali yang bertanggung jawab adalah imigrasi.
Selain di Taman Aspirasi, para imigran gelap tersebut juga mengungsi di Hotel Kolekta Batam.
Para imigran yang berada di Hotel Kolekta tergolong beruntung, karena dibiayai dan menjadi tanggungjawab UNHCR.
Terlebih ada beberapa imigran yang saat ini mengidap penyakit. Namun belum ada tindakan yang dilakukan pihak imigrasi sampai detik ini.
Padahal setiap imigran yang masuk ke Indonesia, pertama kali yang bertanggung jawab adalah imigrasi.
Selain di Taman Aspirasi, para imigran gelap tersebut juga mengungsi di Hotel Kolekta Batam.
Para imigran yang berada di Hotel Kolekta tergolong beruntung, karena dibiayai dan menjadi tanggungjawab UNHCR.
Ironisnya lembaga International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang sebelumnya menjadi tanggungjawab mereka, lepas tangan dan melayangkan surat resmi kepada pihak DPRD Kota Batam.
“Pihak IOM tak lagi memberikan biaya bagi mereka yang ada di Taman Aspirasi, Batam Center,” ujar sesal politisi PDIP itu.
Cak Nur sapaan akrab Nuryanto mengaku akan merekomendasikan walikota, agar bisa berkoordinasi dengan FKPD dan pemerintah pusat untuk menghentikan imigran terus masuk ke Batam. (red/al).
